
PWMU.CO- Kajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berlangsung khidmat di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pada Sabtu (8/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta serta tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan.
Sebagai penutup, H Shodikin MPd menyampaikan materi “Hikmah Ramadhan” sebelum berbuka puasa bersama.
Dalam ceramahnya, ia menekankan makna puasa sebagaimana disebutkan dalam Qs al-Baqarah, yakni tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga ucapan serta memperbanyak kalimat thayyibah (ucapan yang baik).
“Hidup ini ada batasnya, dan jangan melampaui batas. Dalam konteks puasa, Allah menghalalkan hubungan suami istri pada malam hari, tetapi melarangnya di siang hari. Ini adalah bentuk pengendalian diri yang diajarkan dalam ibadah puasa,” ujarnya.
Refleksi Negeri Saba’ dan Jawa Timur
Dalam sambutannya, H. Shodikin menyampaikan rasa syukur atas kesempatan menjadi tuan rumah Kajian Ramadhan PWM Jawa Timur 2025.
Ia juga mengapresiasi Rektor UMLA atas dukungannya dalam menyediakan tempat serta Gubernur Khofifah yang berkenan hadir.
Menariknya, ia menghubungkan kajian yang telah dibahas sebelumnya oleh Prof Din Syamsuddin tentang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur dengan kondisi Jawa Timur saat ini.
“Sejak siang tadi, para pakar dan tokoh Muhammadiyah telah membahas Negeri Saba’. Jangan-jangan, negeri Saba’ itu adalah Jawa Timur yang subur, makmur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, dan dipimpin oleh seorang perempuan, sebagaimana Ratu Bilqis dulu memimpin Saba’,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan negeri yang penuh keberkahan, H Shodikin menekankan empat nilai utama yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Menyebarkan salam
- Santun dalam berkasih sayang
- Peduli terhadap sesama dengan berbagi makanan
- Menegakkan shalat malam ketika orang lain tertidur
Doa Bersama Penuh Kekhidmatan
Sebagai penutup, H. Shodikin memimpin doa bersama yang diamini oleh seluruh peserta dengan penuh kekhusyukan.

Kehadiran Tokoh Nasional dan Internasional
Kajian ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, di antaranya:
- Prof Dr Syafiq Mughni
- Dr M Saad Ibrahim, MA
- Prof Dr Hajriyanto Y Thohari, MA (Duta Besar RI untuk Lebanon)
- Prof Dr Din Syamsuddin MA PhD. (Tokoh Muhammadiyah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah)
Hadir pula tokoh Jawa Timur, seperti:
- Dr dr Sukadiono MM
- Prof Achmad Jaenuri MA
- Dr (HC) Hj Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)
- Adhy Karyono, AKS, MAP (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur)
- Kapolda Jawa Timur, Panglima Kodam V/Brawijaya, Panglima Komando Armada II, dan Ketua DPRD Jatim
Selain itu, acara ini juga mendapat perhatian dari perwakilan negara sahabat, antara lain:
- Mr. Chris Green (Konsul Jenderal AS di Surabaya)
- Mr. Takeyama Kenichi (Konsul Jenderal Jepang di Surabaya)
- Mr. Xu Yong (Konsul Jenderal RRT di Surabaya)
- Mr. Glen Askew (Konsul Jenderal Australia di Surabaya)
Dari unsur tuan rumah, hadir pula Bupati Lamongan, Dr Yuhronur Efendi dan wakilnya, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan, Ketua PDM Lamongan H Shodikin MPd beserta jajarannya.
Kajian ini diikuti oleh 3000 peserta yang berasal dari PDM dan PDA SE Jawa Timur, serta PCM, PCA, PRM, dan PRA se-Kabupaten Lamongan. (*)
Penulis Rumikah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan