
PWMU.CO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya menggelar kegiatan Ngaji Sinergi #1, yang merupakan rangkaian dari program Impactful Ramadan (11/03/2025).
Acara ini berlangsung di Musala Siti Aisyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tegalweru, dengan dihadiri sekitar 80 jamaah yang terdiri dari pengurus ranting, kader IMM Malang Raya, dan warga sekitar musala.
Kegiatan diawali dengan kajian menjelang berbuka puasa yang disampaikan oleh Khusni Thamrin dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Malang. Dalam kajiannya, Khusni menyampaikan nasihat-nasihat mengenai Amalan Penting di Bulan Suci Ramadan.
Setelah kajian, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang diikuti oleh pengurus PRM Tegalweru dan jamaah Musala Siti Aisyah. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mempererat hubungan antara IMM Malang Raya dengan masyarakat setempat.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, IMM Malang Raya juga menggelar bakti sosial dengan menyalurkan paket sembako kepada warga sekitar Musala Siti Aisyah. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat keimanan melalui kajian, tetapi juga membangun sinergi dan kepedulian sosial antar sesama. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar M Rizqi Ulin Nuha, Ketua IMM Malang Raya Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat.
IMM Malang Raya berkolaborasi dengan komunitas sosial Seribu Senyum, yang turut serta dalam pelaksanaan program bakti sosial. Dalam upaya memperluas manfaat bagi masyarakat, sinergi antara kedua pihak ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam membantu masyarakat melalui penyaluran paket sembako.
Adanya kerja sama ini, diharapkan kegiatan sosial di bulan Ramadan dapat semakin berdampak luas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Ngaji Sinergi #1 menjadi bukti nyata bahwa Ramadan bukan hanya tentang ibadah personal, tetapi juga tentang berbagi dan membangun solidaritas sosial.(*)
Penulis Ahmad Ashim Muttaqin Editor Zahrah Khairani Karim