
PWMU.CO – Ratusan siswa SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) Sidoarjo tampil semarak di Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Porong, Sabtu (22/5/2025).
Mereka mempersembahkan Tari Petis Sidoarjo sebagai bagian dari Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase E dan F.
Sebanyak 258 siswa kelas X dan XI mengenakan kostum adat. Para siswi tampil anggun dengan kebaya, sementara siswa mengenakan kemeja hitam dan celana panjang hitam dengan aksen jarik. Mereka terbagi dalam dua kelompok, yaitu 36 penari inti dan sisanya penari umum.
Kegiatan dimulai sejak pagi pukul 06.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang siang. Gelar karya ini mengambil tema Kearifan Lokal, yang dikemas dalam bentuk tari daerah khas Sidoarjo.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil semangat. Mereka berlatih selama dua bulan demi menampilkan tarian ini. Tari Petis ini orisinal karya siswa-siswi Smamuga,” ujar Kepala Smamuga Hartatik SPd saat ditemui diruang kerjanya Senin (26/5)2025).
Ia menjelaskan, pemilihan Taman PPLS sebagai tempat kegiatan bukan tanpa alasan. “Tempat ini cukup luas, terbuka, dan cocok untuk mengambil dokumentasi video tari,” tambah guru Matematika senior tersebut.
Kolaborasi dengan UNESA
Koordinator P5 Smamuga Tiara Yanis SPd menambahkan, pemilihan Tari Petis Sidoarjo sebagai media gelar karya bukan sekadar menampilkan seni tari.
“Lewat tari ini, kami ingin mengenalkan dan menanamkan rasa cinta pada budaya lokal. Ini bagian dari pendidikan karakter dalam Kurikulum Merdeka,” jelas guru Ekonomi yang akrab disapa Bu Yanis.
Ia menyebut, Smamuga juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA untuk penggarapan tari ini. Mulai dari pelatih tari, properti, hingga kostum ditangani oleh mahasiswa UNESA, termasuk Mbak Salsya sebagai pelatih. Musik pengiring tari pun berasal dari kanal YouTube FN Sinta yang juga mahasiswa UNESA, dengan izin resmi.
“Ini kolaborasi kreatif yang kami bangun agar siswa mendapat pengalaman belajar yang utuh, dari proses hingga penampilan,” terang guru asal Tanggulangin itu.
Pendidikan Karakter Lewat Budaya
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Imatul Mufidah SPd yang juga Direktur P5 Smamuga menyampaikan, kegiatan ini bukan ujian, melainkan puncak proyek bertema kearifan lokal.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa membentuk karakter siswa yang lebih cinta terhadap budayanya sendiri.
“Awalnya kami merencanakan di Alun-Alun Sidoarjo. Tapi karena terkendala izin, kami pindahkan ke PPLS yang lebih dekat dan mudah diakses,” ungkap Ima, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (26/5/2025).
Ia juga menuturkan bahwa penampilan ini akan diulang pada 19 Juni 2025 mendatang di hadapan orangtua siswa bersamaan dengan pembagian rapor.
“Semoga penampilan mereka semakin percaya diri. Ini sekaligus jadi momen promosi sekolah dan bentuk nyata pembelajaran karakter di Smamuga,” tuturnya.
Empat guru pendamping turut hadir dalam kegiatan ini, bersama wali kelas, staf kesiswaan, orangtua siswa, dan pihak PPLS setempat. (*)
Penulis Zulkifli Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan



0 Tanggapan
Empty Comments