Secara keilmuan fungsi guru suatu saat akan ditinggal dan bisa diganti dengan Google. Tapi keteladanan guru tak tergantikan.
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan mengadakan Rapat Koordinasi dan Workshop Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Se-Kabupaten Lamongan, di Hotel Selecta Batu Malang, Senin-Rabu (6-8/1/2020).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Drs Kusnowo MSi menyampaikan, acara yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini diikuti 208 kepala sekolah/madrasah dan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah. “Dan ini atas biaya mandiri dari masing-masing perserta,” ucapnya.
Dia mengatakan, selama tiga hari peserta mendapatkan materi tentang kepemimpinan pendidikan dalam konteks ideologi Muhammadiyah. “Pematerinya dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dosen Universitas Muhammadiyah Malang, dan praktisi pendidikan di lingkungan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Acara dibuka oleh Ketua PDM Lamongan Dr H Shodikin MPd dengan memberikan tiga pesan. Pertama, kepala sekolah/madarasah setidaknya memiliki tiga fungsi.
“Sebagai manajer, kepala harus mampu menyusun rencana, mengaplikasikan dalam bentuk kegiatan konkret, melakukan evaluasi pada setiap tahapan kegiatan, dan mampu menyusun rencana tindak lanjut,” urainya.
Sebagai leader, lanjutnya, harus berani mengambil keputusan-keputusan penting dalam setiap kegiatan yang dihadapi.
“Sebagai supervisor, mampu melakukan kegiatan supervisi kepada guru dan pegawai untuk evaluasi menuju ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Kedua, kepala sekolah/madrasah juga sebagai seorang tanaga pendidik (guru). Tidak hanya transfer ilmu pengetahuan, tetapi guru harus bisa menjadi suri teladan (uswah) bagi siswa-siswa.
Menurutnya, secara keilmuan fungsi guru suatu saat akan ditinggal dan bisa diganti dengan Google. Siswa-siswa kita lebih enjoy dan familier dengan mesin pencari tahu tersebut. Tapi fungsi keteladanan guru tak tergantikan.
Ketiga, kepala sekolah/madrasah wajib mensosialisasikan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM), Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM), dan Kepribadian Muhammadiyah (KM) di lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitar kita.
“Ketiga hal tersebut sangat penting disampaikan kepada warga Muhammadiyah karena tantangan ideologi yang dihadapi di era informasi saat ini semakin berat dan rumit,” ungkapnya. (*)
Kontributor/Penulis Ali Efendi. Editor Mohammad Nurfatoni.