PWMU.CO-Kunjungi Smamita, sebutan populer untuk SMA Muhammadiyah 1 Taman, murid dan guru SMP Muhammadiyah 5 Tulangan Sidoarjo langsung kerasan.
Rombongan guru dan siswa yang ikut kunjungi Smamita untuk studi banding ini berjumlah 89 orang diterima oleh Keluarga Besar Smamita di aula sekolah, Selasa (14/1/20) pukul 12.17.
“Penyambutan di sini sangat luar biasa. Kami membawa tiga bus. Ketika bus akan mendekati sekolah ada pengawalan dari pihak Smamita yang membantu bus untuk parkir di halaman sekolah,” ujar Muhammad Arif, Waka Humas SMP Muhammadiyah 5 Tulangan
Dia menjelaskan, SMP Muhammadiyah 5 Tulangan atau yang dikenal dengan singkatan SMP Mulia membawa rombongan 6 guru pembimbing, dan siswa sebanyak 46 putra dan 35 putri sehingga totalnya 89 orang.
”Tujuan silaturahmi ini membuka wawasan dan mengenal lebih dekat tentang Smamita. Sudah kami lihat di beberapa media sosial bagaimana Smamita berkembang pesat. Smamita sudah berlantai 8,” ujarnya.
Dia berharap, semoga perkembangannya menular pada SMP Mulia. Ini pertama kali kita ke sini dan ada aura positif di sekolah ini yang nantinya semoga membawa keberkahan kita semua.
Guru Alumni Smamita
Sementara Waka Kurikulum Smamita M. Muad Sahlan SPd mengucapkan selamat datang bapak ibu guru, dan anak-anak yang telah kunjungi Smamita.
”Perlu saya sampaikan, mayoritas bapak ibu guru di sini alumni Smamita. Yang mengawal proses pembangunan gedung 8 lantai ini adalah Pak Yogi. Beliau alumni Smamita dan juga guru di sini,” jelas Muad.
Murid-murid SMP Mulia terkesan begitu masuk ke salah satu sekolah terbaik di Sidoarjo ini. Seperti disampaikan Ajeng Istiamah. Siswa kelas IX itu merasakan senang berada di sini. ”Sekolahnya bagus, gurunya baik dan ramah karena saya tadi disambut dengan baik,” ujar Ajeng
Ajeng juga diajak berinteraksi dengan guru Smamita dari Jepang Kohei Umeda. ”Saya tadi juga diperlihatkan budaya Jepang berupa pakaian adat Jepang yaitu Yukata oleh sensei Kohei,” ujarnya.
Setelah kegiatan ramah tamah, rombongan siswa berkesempatan untuk school tour berkeliling melihat kondisi kelas dan isi gedung Smamita selama kurang lebih dua jam. Studi banding selesai pukul 15.00. Setelah shalat Ashar rombongan kembali pulang. (*)
Penulis Wahyu Murti Editor Sugeng Purwanto