• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Risma dan Tuna Wisma

Kamis 7 Januari 2021 | 07:19
in Kolom
0
874
SHARES
892
VIEWS
Risma dan Gelandangan
Risma menemui gelandangan Jakarta yang dituduh rekayasa.

Risma dan Tuna Wisma oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati bangsa.

PWMU.CO– Mamik dan Khusnul adalah dua dari sekian warga tuna wisma di Surabaya. Puluhan tahun tinggal di kolong jembatan. Mereka tak tersentuh oleh program kesejahteraan kota Surabaya.

Apakah Wali Kota Tri Rismaharini gak pernah datang ke sini? Tanya seorang wartawan Republika kepada Mamik. Tidak pernah, jawabnya. spontan! Tanpa ragu.

Jawaban yang sama juga keluar dari mulut Khusnul, penghuni kolong Jalan Tol Waru-Tanjung Perak. ”Gak onok mas. Kok ngarepno bantuan. Lak gak nggolek rosokan ya gak mangan (Gak ada mas. Kok mengharapkan bantuan. Kalau nggak cari rongsokan ya nggak makan),” jawabnya.

Di Surabaya, kota di mana Risma pernah menjadi wali kota dua periode, ada 2.740 tuna wisma (2017). Publik jadi ramai ketika Risma blusukan dan memburu tuna wisma di Jakarta. Kali ini bukan sebagai wali kota, tapi sebagai menteri sosial. Tuna wisma di Surabaya aja keleleran, kok mau ngurusin yang di Jakarta. Begitu kira-kira pertanyaan publik.

Baca Juga:  Simpati pada Aksi 4 November, Keluarga Islam Britania Raya Beri Dukungan Doa

Sehari setelah dilantik sebagai menteri sosial, Risma langsung bekerja. Tak sabar. Pekerjaan pertama adalah mendatangi tuna wisma di sejumlah wilayah di Jakarta. Jitu, pas, dan langsung jumpa. Risma menemukan sejumlah tuna wisma itu. Entah tuna wisma dari mana. Isunya ada yang diimpor dari daerah tetangga. Kalau isu ini benar, siapa yang mengimpor?

Tuna Wisma di Tamrin

Uniknya, seolah Mensos yang baru dilantik ini tahu seluk beluk kota Jakarta. Atau memang ada tim khusus yang menjadi EO-nya. Selama ini, belum pernah ada Mensos menggunakan jurus blusukan. Tapi Risma memang kreatif!

Seandainya Risma tanya dulu ke Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta, tentu akan dapat data yang lebih akurat. Sehingga tidak ketemu tuna wisma di Sudirman-Tamrin yang oleh publik dianggap aneh. ”Sejak umur 4 tahun tinggal di Jakarta, baru dengar tuna wisma di Sudirman-Thamrin,” kata Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta.

Baca Juga:  Risma Lagi, Gaduh Lagi

Sayangnya, Risma sepertinya gak sabar. Main turun ke lapangan tanpa berkoordinasi dengan pemilik wilayah. Publik bertanya-tanya: apakah ini memang disengaja untuk menyaingi Gubernur Jakarta?

Risma seorang politisi. Jika langkahnya dianggap politis, itu wajar saja. Di depan mata ada Pilgub DKI 2022-2024, juga Pilpres 2024. Hanya saja, perlu cara-cara yang lebih elegan. Bukan hanya virus yang mutasi, pencitraan juga harus mengalami mutasi. Mesti disesuaikan dengan zaman dan adab setempat.

Blusukan dianggap sudah kuno. Publik sepertinya sudah muak dengan segala bungkus. Ada kerinduan rakyat terhadap program yang lebih substantif, jujur dan terukur. Terobosan out of the box. Loncat dari program-program yang lama dan usang. Karenanya, blusukan Risma mendapatkan banyak kritik dan bully-an. Artinya, respon publik negatif.

Baca Juga:  Ungguli Pagar Nusa, Tapak Suci Rebut Juara Umum Piala Walikota

Kompetisi Pilgub

Apapun langkah politis Risma, itu sah dan halal. Hanya saja, tugas sebagai Mensos tidak boleh dinomorduakan. Ada semakin banyak jumlah rakyat miskin di Indonesia. Ada kesenjangan yang luar biasa lebar. Bahkan di daerah seperti Papua, Papua Barat dan NTT, masih ada ancaman busung lapar.

Daerah-daerah ini mesti mendapatkan perhatian yang lebih diprioritaskan oleh Kemensos. Bukan tuna wisma di Jakarta yang sesungguhnya sudah disiapin rusun oleh Pemprov DKI. Hanya ada sejumlah orang yang belum mau pindah, dan dalam proses pendekatan yang terus intens dilakukan.

Tuna wisma dan gelandangan adalah bagian dari pemandangan khas kota-kota besar. Mereka umumnya adalah pendatang  yang mengadu keberuntungan di kota-kota metropolitan. Biarlah ini menjadi tugas para kepala daerah masing-masing untuk mengatasi.

Jika Mensos ingin bantu, akan efektif jika bersinergi dengan kepala-kepala daerah tersebut. Membangun program yang terkordinasi, bahkan terkolaborasi. Bukan malah berkompetisi!

Editor Sugeng Purwanto

Tags: DKI JakartaMensosTony RosyidWali kota surabaya
Share350SendTweet219

Related Posts

Risma lagi
Kolom

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
1.9k
Vaksin Sinovac
Kolom

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
243
Drakor Mensos
Kabar

Drakor Mensos, Salah Casting, Salah Skenario

Kamis 7 Januari 2021 | 19:49
13.6k
Pesan untuk Mensos
Kolom

Pesan untuk Mensos

Senin 4 Januari 2021 | 15:04
453
Komnas HAM
Kolom

Komnas HAM yang Mengecewakan

Selasa 29 Desember 2020 | 15:05
2.4k
Risiko penolakan
Kolom

Risiko Penolakan Abdul Mu’ti Jadi Wakil Menteri

Jumat 25 Desember 2020 | 21:24
27.1k
Next Post
Djainuri Alief

Djainuri Alief, Jihad di Muhammadiyah Jadi Kegembiraannya

Umsida Dampingi Deteksi Dini Risiko Kehamilan

Umsida Dampingi Deteksi Dini Risiko Kehamilan

Smamuga Probolinggo luncurkan Siasti (berdonasi ikhlas dan pasti). Sebuah program yang menyasar kepedulian para alumni sekolah tersebut.

Smamuga Probolinggo Luncurkan Siasti

Diluncurkan, Be a Happy Mom’s Langsung Panen Pujian

Diluncurkan, Be a Happy Mom's Langsung Panen Pujian

Penetapan halal

Penetapan Halal Tetap Wewenang MUI

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
753

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
213

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
386

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
473

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19
Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05

Berita Populer Hari Ini

  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7794 shares
    Share 3118 Tweet 1949
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    4673 shares
    Share 1869 Tweet 1168
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    3977 shares
    Share 1591 Tweet 994
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    2914 shares
    Share 1166 Tweet 729
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14993 shares
    Share 5997 Tweet 3748
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1214 shares
    Share 486 Tweet 304
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23215 shares
    Share 9286 Tweet 5804
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9920 shares
    Share 3968 Tweet 2480
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama