PWMU.CO– Up grading Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) digelar Majelis Pendidikan Kader PDM Kota Pasuruan bertempat di Applesun Learning Center Kota Batu, Sabtu-Ahad (10-11/4/2021).
Acara diikuti 70 peserta dari seluruh pimpinan Ortom mulai IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan, Kokam, dan IMM.
Peserta berangkat bersama dari kompleks Masjid Al Kautsar dan Darul Arqom pukul 06.30 mengendarai bus dan minibus dipinjami Dinas Perhubungan dan Polresta Pasuruan. Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo STP MSi hadir membuka acara.
Dalam sambutannya Wawali Adi Wibowo menyampaikan, Pemerintah Kota Pasuruan di awal kepemimpinan Gus Ipul (Walikota Syaifullah Yusuf) bersamanya benar-benar menghadapi ujian berat. Karena banyaknya PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenahi dan diselesaikan.
Dia menuturkan, ada penuruan indikator utama pemerintah dan anggaran tahun 2021 dan masalah lain. ”Namun demikian kita tidak boleh pesimis. Kita harus optimis. Saya dengan Gus Ipul bertekad memanfaatkan waktu yang pendek ini untuk fokus bekerja dan mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Madina. Maju Ekonomi, Indah Kota dan Harmoni warganya,” katanya.
Dia mengajak Angkatan Muda Muhammadiyah beserta jajarannya turut bersinergi dan bekerja sama dengan mendukung visi misi pemerintah. ”Insyaallah dengan kerja sama yang baik seluruh komponen warga kota dan Muhammadiyah kita bisa mewujudkan apa yang kita cita-citakan,” tandas Wawali Adi Wibowo.
Penguatan Ideologi
Sesi berikutnya Sekretaris PWM Jatim Tamhid Masyhudi mengisi materi up grading Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH Materi ini bertujuan meningkatkan komitmen persyarikatan dan kapasitas kepemimpinan.
”Materi ini sangat mendasar, karena menyangkut ideologi, manhaj, dan visi-misi Muhammadiyah sebagai organisasi modern,” tandasnya.
Setiap pimpinan Ortom dan Muhammadiyah, sambung dia, harus memahami, mendalami dan menghayati MKCH kalau benar-benar mau mengurusi persyarikatan. ”Agar cara mengelola dan ngopeni persyarikatan benar. Baik dalam bermuhammadiyah maupun memperlakukan Muhammadiyah,” ujarnya.
Setelah itu Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir memberikan materi AMM mengimplementasikan pendekatan dakwah kultural dan komunitas.
”Pendekatan dakwah kultural lebih mengedepankan gerakan dan metode dakwah yang bersifat persuasif dengan mengembangkan pontensi-potensi kader dan masyarakat untuk dioptimalkan menjadi modal bagi kemajuan amal usaha dan kemajuan umat Islam,” katanya.
Menurutnya, jargon Islam berkemajuan merupakan pintu masuk bagi Muhammadiyah untuk mendekati seluruh aspek kehidupan secara lebih luas pada. ”Untuk itu pendekatan doktrinal teologis seyogyanya tidak lagi dikedepankan jika kita berhadapan dengan objek dakwah,” tandasnya.
Sedang asyik menyampaikan materi, tiba-tiba terjadi getaran kuat. Ada gempa. Peserta semburat keluar ruangan menuju halaman. Getaran sampai dua kali. Setelah ditunggu beberapa saat tidak ada getaran lagi, acara dilanjutkan hingga selesai. Getaran terjadi akibat gempa di Laut Selatan daerah Malang Selatan, Sabtu (10/4/2021) siang. (*)
Penulis Abu Nasir Editor Sugeng Purwanto