PWMU.CO – Kader IPM Diajak Berpikir Analisis Potensi. Ketua Umum Pimpinan Wayah (PW) IPM Jawa Timur Dedi Kurnaiwan menyampaikannya dalam pembukaan Musyawarah Wilayah XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021).
Musywil XXII IPM Jawa Timur ini digelar secara hybrid, suatu kombinasi antara daring dan tatap muka. Seluruh peserta mengikuti dari daerahnya masing-masing melalui aplikasi Zoom Clouds Meetings. Sedangkan PW IPM Jawa Timur berkumpul di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Acara berlangsung dua hari, Sabtu-Ahad, (4-5/09/2021).
Pada sambutannya, Ipmawan Dedi Kurniawan—sebutannya di IPM—menyampaikan poin penting terkait kesadaran kolektif. Baik penyadaran bagi pribadi maupun bagi organisasi.
“Sekilas seksama kita ketahui, IPM telah melakukan perubahan dari masa ke masa. Dulu paradigma yang kita pakai adalah kritis transformatif. Saat ini berubah menjadi pelajar berkemajuan,” ujar kader IPM dari Lamongan tersebut.
Analisis Inquiry
Dalam hal perkaderan IPM, lanjut Dedi, juga mengalami perubahan. Menurutnya, baru-baru ini telah bergeser menjadi analisis inquiry dari analisis sosial. Di mana dengan menggunakan anlisis inquiry kita menyusun program kerja melihat dari kacamata potensi, bukan dari kacamata masalah.
“Sehingga muncullah gerakan-gerakan kreatif yang lahir dari IPM. Ini terjadi kami telah menelusuri bakat dan potensi yang ada dalam diri kader,” kata Dedi yang saat ini dipercaya sebagai Direktur Pengembangan Komunitas Pimpinan Pusat IPM.
“Apabila kita hanya melihat masalah-masalah yang ada, saya yakin Musywil ini tidak akan digelar. Namun karena IPM telah melakukan analisis inquiry, akhirnya permusyawaratan ini sukses dilaksanakan.”
Dia mencontohkan seperti situasi saat ini. Jika dilihat Musywil IPM Jawa Timur lalu yang berlangsung di Lamongan, kita bisa saling bertatap muka, namun sekarang karena adanya pandemi semuanya berubah. Musywil kali ini dilakukan secara hybrid.
“Apabila kita hanya melihat masalah-masalah yang ada, saya yakin Musywil ini tidak akan digelar. Namun karena IPM telah melakukan analisis inquiry, akhirnya permusyawaratan ini sukses dilaksanakan. Mari berinovasi tanpa melihat masalah dan batas,” kata dia.
Hadir dalam acara Musyawarah Wilayah XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur ini Ketua Umum PWM Jawa Timur M Saad Ibrahim, Ketua Umum PP IPM Nashir Effendi, dan seluruh kader IPM se-Jawa Timur. (*)
Penulis Azmi Izuddin Editor Mohammad Nurfatoni