PWMU. CO – Mimdaka Dikunjungi Tim Regional Economic Development Institute (REDI), sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program Inovasi di Provinsi Jawa Timur, Jumat (10/9/21).
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Karangrejo, Manyar, Gresik (Mimdaka) Tineke Wulandari ST menyambut hangat kedatangan lembaga penelitian REDI karena Mimdaka merupakan salah satu dari enam lembaga yang dikunjungi di Kabupaten Gresik.
“Kunjungan ini adalah dalam rangka tindak lanjut dari pelaksanaan program Inovasi di Provinsi Jawa Timur. Dan Mimdaka menjadi salah satu sekolah sasaran di Jawa Timur,’’ ujarnya.
Kerja Sama Tim yang Solid
Menurut Tineke, Mimdaka telah mempersiapkan dengan baik untuk semua instrumen apapun yang dibutuhkan dalam penelitian ini. “Kerja sama tim yang solid di Mimdaka dan persiapan yang matang membuat penelitian ini cepat dan selesai diawal, yang seyogyanya dua hari jadwal observasi, namun Mimdaka mampu menyelesaikan dalam waktu satu hari,’’ tuturnya.
Ibu dua anak ini menjelaskan dari jumlah siswa Mimdaka, telah diambil sebagai objek penelitian sebanyak sepuluh orang di setiap kelas awal. Dan itu dipilih secara acak, sehingga hari itu ada tiga puluh siswa dari kelas I-III yang menjadi objek penelitian. “Sedangkan wawancara guru dilakukan terhadap tiga guru kelas awal,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, Mimdaka beberapa hari sebelumnya sudah melakukan persiapan yang cukup matang, mulai dari melengkapi berkas perencanaan pembelajaran, proses simulasi kegiatan pembelajaran, kesiapan siswa yang menjadi sampling (contoh) dan lain sebagainya.
‘’Semua itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab guru dan sekolah untuk selalu melaksanankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pendidik dan pelayan masyarakat yang nantinya bisa diterapkan di Mimdaka dengan baik,’’ papar wanita kelahiran Sidoarjo ini.
Umpan Balik Cepat
Rahmad Suciyono—salah satu supervisor tim peneliti dan pengambil data REDI untuk Kabupaten Gresik dan Mojokerto—menjelaskan kegiatan ini merupakan studi awal (baseline) sebelum pelaksanaan program intervensi di sekolah mitra Muhammadiyah dan Maarif NU.
“Hasil awal ini akan digunakan untuk memberikan umpan balik cepat kepada Muhammadiyah atau Maarif NU dan Inovasi serta juga pemangku kepentingan lain yang relevan agar pelaksanaan intervensi dapat berjalan lebih efektif,’’ jelasnya.
Dia mengatakan untuk pengumpulan data, setiap sekolah atau lembaga dilakukan wawancara secara langsung dengan guru kelas I-III, melakukan tes dengan siswa kelas I-III dan juga melakukan observasi kelas. ‘’Dan Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2021,’’ tuturnya.
Selain itu, tambahnya, tim REDI juga melakukan wawancara orangtua siswa terpilih. “Observasi pembelajaran kelas 1-3 dan observasi sekolah untuk studi awal penerapan pendekatan literasi dan numerasi Inovasi,’’ tambahnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni