PWMU.CO – Bimtek PAUD Inklusif Aisyiyah Sepanjang: Pendidikan untuk Semua. Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sepanjang menggandeng Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kecamatan Taman dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo mengadakan Bimbingan Teknik (Bimtek) PAUD Inklusif.
Di acara tersebut dilakukan pendampingan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK Aisyiyah Se-Kecamatan Taman, Sidoarjo. Kegiatan bertema Mempersiapkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Menghadapi Anak-Anak Istimewa ini diselenggarakan Selasa-Kamis (23-25/22/2021) di Aula Gedung I SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman atau yang populer disebut SD Mumtaz.
Ketua IGABA Kabupaten Sidoarjo Massuniyah SPd mengatakan, hampir semua sekolah TK Aisyiah di Kecamatan Taman ini memiliki murid inklusif atau anak berkebutuhan khusus (ABK).
Pemahaman lebih tentang murid inklusi dan bagaimana penanganannya yang tepat di pembelajaran sehari-hari harus dipahami oleh semua guru,” kata Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan itu.
Semua Guru Harus Paham
Menurutnya, tidak hanya guru pendamping khusus atau shadow teacher yang harus paham. Tapi semua guru PAUD dan TK juga harus paham. “Maka kami melakukan inisiatif untuk melakukan kegiatan pendampingan ini menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo,” ujarnya.
Massuniyah menambahkan kegiatan pendampingan ini mengupas habis mengenai pendidikan inklusif, mulai konsep pendidikan inklusif, keberagaraman ABK, program khusus kompensatoris, terapi wicara dan praktek, identifikasi asesmen, adaptasi kurikulum RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), PPI (program pembelajaran individual), dan praktik, hingga implementasinya.
Massuniyah mengingatkan kepada seluruh kepala TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kecamatan Taman, sebagai Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inkllusif (SPPI) harus benar-benar siap menyambut anak-anak inklusif belajar bersama murid regular lain dengan penuh semangat.
“Apalagi di masa pandemi yang masih belum berakhir ini, harus kreatif dan inovatif dalam mengelola pembelajaran. Karena pendidikan itu berlaku untuk semua anak. Tidak memandang apakah itu regular atau berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Hak Pendidikan Inklusif
Pendampingan yang diikuti oleh 77 guru PAUD dan TK ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr Tirto Adi MPd.
Dalam sesi pemaparan kebijakan pendidikan inklusif di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inklusif di Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, pendidikan adalah hak semua manusia. Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan inklusi dan berkewajiban menyelenggarakan pendidikan yang berlaku untuk semua.
“Tahun 2012 lalu Sidoarjo dianugerahi Inklusif Education Awards, sebagai penghargaan tertinggi untuk kabupaten atau kota dari Kemendikbudristek karena Sidoarjo telah memiliki kebijakan berpihak pada anak-anak berpendidikan khusus,” papar dia.
Tirto Adi juga menyampaikan seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan dalam pendidikan inklusif, mulai dari dinas, UPT ABK, lembaga pendidikan swasta seperti TK Aisyiyah dan SD Muhammadiyah, terlebih juga orangtua wali murid. (*)
Penulis Heni Dwi Utami Editor Mohammad Nurfatoni