Majelis Kesehatan PDA Gresik Latih Guru TK Jadi Kader TB, Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Siti Farichah SSos menyatakan, Pelatihan Kader Tuberculosis (TB) bagi Guru TK Aisyiyah Se-Kabupaten Gresik itu bertujuan melahirkan kader-kader TB Aisyiyah.
Di mana upaya ini sejalan dengan pesan untuk saling tolong-menolong yang tersurat dalam al-Quran. “Membantu mencari penderita TB berdasarkan an-Nahl dan al-Maun,” ujarnya.
Dia menegaskan, “Aisyiyah mulai tahun 2012 sudah melanglang buana membantu pemerintah untuk mencari obat TB. Akhirnya tahun 2020 berjanji akan mandiri membantu pemerintah mencari sistem dukungan.”
Dia mengungkap, peserta seharusnya meliputi guru-guru TK dan Kelompok Bermain (Kober). Namun karena pandemi belum dinyatakan bebas, maka hasil rapat memutuskan kegiatan dilaksakan dengan separuh peserta. “Kelompok Bermain selanjutnya, sekarang untuk (guru-guru) TK terlebih dahulu,” terangnya.
Ke depan, agar peserta semakin mendalami materi dan keterampilan pada pelatihan ini, Siti Farichah menyatakan akan ada pertemuan-pertemuan tindak lanjut.
Tos dan Tepuk TB
Kepada sekitar 50 peserta yang hadir, dia mengenalkan Tos TB yang berlaku di seluruh Indonesia. “Tos TB! Temukan, obati sampai sembuh!” serunya. Para peserta pun dia ajak mempraktikkan bersama.
Kemudian, dia mengenalkan tepuk TB, “Temukan, prok-prok-prok, obati, prok-prok-prok, sampai sembuh, prok-prok-prok-prok, Tos!” Ibu-ibu yang kompak berbaju batik itu spontan mengikuti arahannya.
Pagi itu, dia juga mengucap terima kasih kepada Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) Hari Widianto MPd yang mengizinkan Cordoba Convention Hall Smamio sebagai lokasi pelatihan, Ahad (20/3/22). “Tidak kalah bagusnya seperti hotel,” ujarnya.
Dukung Program Indonesia Sehat
Sebelum Korbid Majelis Kesehatan dan Majelis Ekonomi PDA Gresik Dr Mukminatus Sholichah MSi membuka acara pagi itu, dia menegaskan, pelatihan ini bagian upaya mewujudkan peran penting Aisyiyah dalam penanggulangan TB.
Muhammadiyah dan Aisyiyah, kata dia, memang selalu bergerak di berbagai bidang, termasuk masalah kesehatan. Dia menyatakan, ini berdasarkan program Indonesia Sehat. Yaitu menggerakkan keluarga yang memprioritaskan pada empat pilar dari Kemenkes Nomor 39 Tahun 2016.
Yaitu, penurunan neraca kematian ibu dan anak, penurunan frekuensi angka stunting, penanggulangan penyakit menular dan tidak menular. “Penanggulangan penyakit menular salah satunya TB,” ujarnya.
Pelatihan itu, kata dia, terselenggara atas dukungan dana dari RSMG dan Lazismu. “Mudah-mudahan bisa berlanjut terus dan memberikan manfaat bagi kita semua,” ungkapnya.
Untuk tindak lanjut terkait pencarian suspect TB dan proses monitoring yang memerlukan dana, kata Mukminatus Sholichah, Majelis Kesehatan PDA Gresik akan mengusulkan budgetnya kepada Pemkab Gresik. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni