PWMU.CO – Pidato pertama Ketua PDA Surabaya periode 2022 -2027 Alifah Hikmawati acara penutupan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Surabaya di UMSurabaya, Ahad (26/2/2023).
Dia terpilih kembali dalam Musyda ke-17 Aisyiyah Kota Surabaya dengan mendapat angka tertinggi 164 suara. Alifah terpilih melalui e-voting di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dia mengatakan, ucapan syukur mengawali selesainya Musyawarah Daerah Pimpinan Aisyiyah Kota Surabaya ke-17 dan menghasilkan kepemimpinan yang baru disampaikan. “Dengan mengharap ridhoNya serta bimbinganNya semoga 5 tahun ke depan Allah memberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani kepada saya agar kami mampu untuk mengawal Kota Surabaya lima tahun yang akan datang,” ujarnya.
Kedua, sambung dia, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak khususnya seluruh pimpinan cabang dan ranting Aisyiyah yang pada hari ini telah memutuskan untuk memberikan amanah sepenuhnya kepadanya untuk mengawal Aisyiyah lima tahun yang akan datang.
Doa dan harapan juga disampaikan “Semoga apa yang menjadi pilihan saudara semua adalah merupakan pilihan semata-mata ikhlas karena Allah tidak ada karena siapapun, kami selaku pimpinan daerah Aisyiyah khususnya saya yang terpilih sebagai ketua tidak mempunyai daya dan kekuatan tetapi daya dan kekuatan semata-mata dari Allah SWT,” tuturnya.
”Oleh karena itu saya sangat mengharap dukungan sepenuhnya baik dari seluruh jajaran pimpinan daerah serta seluruh jajaran pimpinan cabang dan ranting agar kita gayung bersambut untuk melaksanakan program lima tahun ke depan,” lanjutnya.
Tak lupa Alifah juga menyampaikan cita-cita dan harapannya menjadikan Surabaya lima tahun ke depan jauh lebih baik dari lima tahun ke belakang. Dia berharap pimpinan yang terpilih siap untuk melanjutkan perjuangan bersamanya.
“Dengan memohon ridho Allah subhanahu wa ta’ala saya ikhlas menerima amanah yang telah ibu-ibu sekalian amanatkan kepada saya sekali lagi semoga Allah memberikan kekuatan kesabaran kesehatan jasmani dan rohani kepada saya,” pungkasnya mengakhiri pidato pertama.
Penulis Tri Eko Sulistiowati Editor Sugeng Purwanto