PWMU.CO – Ada Pelangi di Shalat Idul Adha yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (28/6/2023).
Lokasi shalat yang berada di Lapangan Maron Genteng telah siap sejak Selasa (27/6/2023) sore. Mulai dari pelurusan arah kiblat, penataan shaf jamaah, baik laki-laki maupun perempuan. Juga ada pemasangan sound system.
Sebelumnya sempat ada kabar bahwa tempat shalat akan dialihkan. Menurut Ketua Panitia Miftahul Ulum SPdI, di WhatsApp group terjadi dialog antarsesama panitia. Hal ini untuk menyikapi cuaca yang sampai dini hari masih turun hujan. Tapi curah hujannya sudah semakin berkurang. Dari dialog tersebut diputuskan tetap melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan. Shalat akan dimulai pukul 06.00 WIB.
Saat berlangsung shalat, tampak muncul pelangi di langit Maron. Ini terjadi saat ribuan jamaah sedang khusyuk mendengarkan khutbah yang dibacakan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi yang membidangi Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Ainur Rofiq MPdI.
Suasana bertambah khidmat, saat Ainur Rofiq menyampaikan tema khutbah yaitu al-Abtardalam surat Al-Kautsar. Seraya ia mengutip surat itu.
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
“Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Al-Abtar adalah orang-orang yang terputus. Maksudnya orang yang terputus dari segala kebaikan. Terputus dari pahala amalnya. Dan orang terputus dari penyebutan nama baiknya.
Selanjutnya ia menjelaskan ada empat karakteristik Al-Abtar. Yaitu, Orang yang membenci Rasulullah, meninggal shalat, tidak ikhlas beramal, dan orang yang kikir.
Di akhir kutbahnya ia mengajak jamaah untuk menghindari perilaku yang mengarah pada al-Abtar. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Mohammad Nurfatoni