PWMU.CO – Lima hikmah Isra Mikraj dikupas oleh Pengasuh Majelis Darul Imtiyaz Surabaya, Muhammad Nidauddin Lc MThI di Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Ishlah ini dihadiri seluruh santri Ponpes Al-Ishlah (lebih dari 2000 santri), dan diadakan dalam rangka mengisi liburan Isra Mikraj karena hari itu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diliburkan.
Dalam pemaparannya, Ustadz Nidauddin, biasa dipanggil menjelaskan tentang hikmah ruhiyah dan akhlakiyah dari Isra Mikraj. Menurutnya terdapat 5 hikmah. Pertama hikmah kebesaran dan kekuatan Allah, kedua hikmah keimanan, ketiga hikmah kebersihan hati dan ketenangan jiwa, keempat hikmah pembebasan al-aqsa, dan kelima hikmah shalat.
Pertama, Hikmah kebesaran dan Kekuatan Allah
Hikmah yang pertama ini menunjukkan kebesaran Allah, buktinya surat al-Isra dimulai dengan kata subhana . Kalimat ini menunjukkan kebesaran Allah yang memperjalankan Nabi Muhammad SAW sejauh 1240 KM ketika malam hari.
Ayat ini juga diakhir dengan 2 sifat Allah, yakni as-sami’ dan al-bashir yang menunjukkan kebesaran allah yang maha mendengar dan melihat. Allah mendengar dan melihat semua makhluk-Nya, bahkan termasuk yang tidak dapat diketahui oleh makhluk-Nya.
Pada perintah shalat dibuka dengan takbir, itu menunjukkan kebesaran Allah, dan bagi Allah pula semua masalah kecil dihadapan-Nya. “Maka kita sebagai manusia haruslah mengembalikan semuanya kepada Allah. Karena Allah lah yang Maha Besar,” ajaknya.
Kedua, Hikmah Keimanan
Ustadz Nidauddin menjelaskan bahwa orang yang memiliki iman, pastilah memiliki kekuatan, sehingga janganlah berputus asa dan menyerah jika kita masih memiliki iman. Dia juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki iman sama dengan orang memiliki emas sepenuh bumi.
Ketiga, Hikmah Kebersihan Hati dan Ketenangan Jiwa
Sebelum melakukan Isra Mikraj, Nabi dibersihkan dan disucikan hatinya terlebih dahulu. “Kita sebagai ummat ya dapat mengambil hikmah untuk senantiasa membersihkan dan ketenangan hati, jiwa, dan pikiran. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak dzikir,” ulas alumnus Gontor ini.
Ustadz Nidauddin juga menerangkan bahwa sakit hati timbul karena manusia sudah memasukkan dunia ke dalam hatinya, maka untuk menghindarinya serahkan semua urusan kepada Allah. Insya Allah, Allah akan memudahkan urusan kita. Dia juga mengimbau untuk dapat mengontrol nafsu, karena jika nafsu itu jelek, maka dapat mengotorkan hati.
Keempat, Hikmah Pembebasan al-Aqsa
Masjid aqsa dinamakan seperti itu, karena aqsa bermakna jauh dari pandangan (Masjid haram). Dalam Masjid Aqsa terdapat 2 bagian, yakni yang berkubah biru dan kubah emas, dan Masjid Aqsa yang asli adalah yang berkubah biru. Masjid Aqsa menjadi tempat yang dianjurkan shalat di dalamnya, karena shalat di Masjid Aqsa setara dengan sholat 1000 rakaat.
Kelima, Hikmah shalat
Shalat adalah inti dari perjalanan mikraj Nabi Muhammad, karena mikraj itu membawa Nabi Muhammad untuk mendapat perintah shalat. Shalat juga termasuk rasa syukur, terima kasih kepada Allah. Shalat juga merupakan kunci untuk mendapat pertolongan Allah. Shalat juga penyejuk hati.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, dalam sesi ini nampak antusiasme santri ditunjukkan dengan banyaknya santri putra khususnya yang maju ke depan untuk menanyakan seputar Isra’ Mikraj. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul