PWMU.CO – Cara membuat angle berita agar berita lolos editing, disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi PWMU.CO Sugeng Purwanto pada Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (24/2/2024).
SGP, sapaan akrabnya, menyampaikan, roadshow di UMG ini mencoba untuk meningkatkan kualitas penulisan di sisi angle.
“Karena melihat tulisan kontributor yang asal nulis, makanya kita mulai berlatih angle. Angle itu sudut pandang terhadap suatu peristiwa yang paling menarik,” ujar dia dalam materi bertajuk Menulis Berita Lolos Editing.
Jadi, lanjutnya, materi hari ini kita fokus pada angle, setelah kemarin di roadshow Jember kita sampaikan materi tentang pembuatan lead berita.
SGP menegaskan ketika membuat berita harus ada anglenya agar berita menjadi mendalam dan tidak sekadar menulis.
Menurutnya, angle berita adalah sudut pandang menulis berita dari sebuah peristiwa. Kemudian SGP memberikan contoh angl berita.
“Kalau kita kontributor PWMU.CO maka kita mengangkat angle Muhammadiyah. Contohnya, kalau kita wilayahnya di Gresik maka angle Gresik harus kita angkat, misalnya Universitas Muhammadiyah Gresik. Jangan menulis Universitas Muhammadiyah Jember atau universitas lainnya. Jadi fokus di angle masing-masing tempat,” terangnya.
Kemudian, mantan wartawan Surabaya Post itu memberikan contoh angle berita Roadshow Ke-8 PWMU.CO di UMG.
“Maka sudut pandangnya (anglenya) yang pertama adalah penampilan praacara, sambutan ketua panitia, rektor, ketua MPID PWM Jatim, dan materi kepenulisan, dan kontributor yang datang. Itu bagian dari sudut pandang berita yang bisa ditulis,” ujarnya.
Jadi, kata SGP, satu peristiwa bisa banyak yang ditulis. Jangan sampai satu kegiatan kemudian diringkas menjadi satu sehingga tulisannya panjang.
“Maka ketika menulis berita jangan disingkat, nanti dapat mempengaruhi ranking wabsite. Karena kurang menarik. Itu namanya tidak menginspirasi. Padahal PWMU.CO selama delapan tahun ini menginspirasi,” terangnya.
Oleh karena itu, SGP mengajak mulai sekarang menulis satu sambutan ditulis satu tulisan. Jangan sampai tiga sambutan ditulis menjadi satu. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Mohammad Nurfatoni