PWMU.CO – Kader Muhammadiyah Lamongan yang aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pemuda Muhammadiyah menulis buku yang berjudul “Berjuang Menjadi Manusia”. Buku ini merupakan buku pertama tentang opini atau pemikiran, karena buku sebelumnya yang ditulis adalah tentang sastra.
Selain aktif di organisasi, Ia juga menjadi Guru di SD Muhammadiyah 1 Turi, di tengah kesibukannya Ia masih menyempatkan untuk menulis dan berkarya mencetak Buku.
Buku yang bertemakan filsafat manusia ini ditulis oleh Moch. Muzaki ini adalah hasil refleksi tentang kehidupan manusia dan proses perenungan memahami hakikat diri menjadi manusia.
“Menjadi manusia tidaklah instan, ini adalah perjalanan hakiki hingga akhir hayat agar terus berproses menjadi sosok manusia seutuhnya,” kata Muzaki.
Dr. Sutikno MFill memberikan testimoni bahwa, “sebagai intelektual muda muslim di lingkaran Muhammadiyah, berbagai pemikiran bernas saudara Moch. Muzaki ini punya posisi tersendiri dalam khazanah filsafat manusia di Indonesia.”
“Karya Mas Moch. Muzaki ini memiliki judul yang sangat provokatif, tetapi sangat faktual dan manusiawi. Judul ini seolah memberikan praasumsi kepada pembacanya, bahwa manusia itu harus berjuang untuk menjadi manusia yang sesungguhnya,” tutur Dr Piet Hizbullah Khaidir M A dalam testimoninya.
Sementara, M. Anang Nafi’uzzaki memberikan testimoni, “Man Arofa nafsahu faqod arofa Robbahu. Buku ini mengajak manusia kembali menyelami alam pikiran dan perasaan berlandaskan kekuatan spiritual dan intelektual bahwa menjadi manusia mempunyai tanggung jawab besar sebagai Khalifah.”
Moch. Muzaki menjelaskan bahwa tulisan ini adalah kumpulan catatan renungan dan ikhtiar penulis untuk terus berusaha menjadi seorang manusia.
Ia menyadari bahwa menjadi manusia adalah perjalanan panjang nan sunyi hingga akhir hayat. Maka tidak ada kata menyerah dan terus bermuhasabah agar saat diri akan menemui sang illahi, saat itulah kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan