PWMU.CO – Untuk memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman agama, guru dan karyawan SD Muhammadiyah 20 Surabaya mengikuti kegiatan kajian rutin bersama Drs H Sam’un, M Ag, Ketua PCM Sepanjang, Sabtu (2/11/2024).
Acara ini bertujuan meningkatkan motivasi dan menanamkan nilai-nilai Muhammadiyah pada para guru dan karyawan sekolah kreatif tersebut.
Dalam kajiannya, Ustadz Sam’un mengingatkan pentingnya rasa syukur bagi warga Muhammadiyah yang bergerak di dunia pendidikan.
Menurutnya, bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan akan membuka pintu rezeki yang lebih besar dan membantu menghadapi segala kondisi.
Ia juga menyoroti ancaman syirik di masyarakat, yang kini muncul dalam bentuk yang berbeda dari zaman jahiliyah.
“Syirik saat ini tidak lagi berupa penyembahan berhala atau pohon keramat. Syirik modern lebih halus, terbungkus dalam gaya hidup hedonisme dan kecintaan pada keduniawian yang berlebihan,” ujar Ustadz Sam’un.
Menurut Ustadz Sam’un, masyarakat masa kini lebih tertarik pada hal-hal material, sering kali mengabaikan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan.
“Kemajuan teknologi membuat banyak orang lebih fokus pada gaya hidup duniawi, bahkan lebih peduli memperbarui barang-barang yang bisa meningkatkan status sosialnya ketimbang memperhatikan pendidikan dan hubungan dalam keluarga,” jelasnya.
Acara kajian ini merupakan kegiatan bulanan yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 20 Surabaya.
Melalui kajian ini, para guru dan karyawan mendapat wawasan yang memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.
Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta, Choirul Alimin, bertanya tentang pandangan Muhammadiyah terhadap budaya shalawatan dalam acara-acara tertentu.
Ustadz Sam’un menanggapi, “Shalawat adalah bagian dari kultur yang ada dalam masyarakat. Namun, warga Muhammadiyah tetap harus memegang teguh nilai-nilai ketauhidan.”
Kajian ini diharapkan semakin menguatkan iman dan semangat pengabdian para guru dan karyawan SD Muhammadiyah 20 Surabaya dalam menjalankan tugas mereka.
Penulis Rudi Ircham Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan