PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya menggelar pawai kolosal bertajuk “Ramadan Ceria” di kawasan Kota Lama Surabaya pada Rabu (26/2/2025).
Pemilihan Kota Lama Surabaya sebagai lokasi pawai bertujuan untuk menyemarakkan syiar Ramadan dan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat Surabaya.
Pawai yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 ini berlangsung mulai pukul 06.30 hingga 10.00 WIB.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan memberikan pengalaman berharga bagi siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya untuk menumbuhkan rasa kepedulian serta mengajak masyarakat sekitar meningkatkan keimanan dan ketakwaan menjelang bulan Ramadan.
Kegiatan ini diikuti oleh guru, karyawan, serta para wali murid SD Muhammadiyah 20 Surabaya yang turut mendukung jalannya pawai. Suasana berlangsung khidmat dan berkesan bagi para siswa.
Acara diawali dengan pembacaan ikrar siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan pembagian stiker kepada pengguna jalan di sekitar Kota Lama Surabaya. Stiker tersebut berisi ajakan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadan.
“Terima kasih ya, Dik, stikernya. Semoga Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin,” ujar seorang sopir bemo, Wagino yang kebetulan melintas di kawasan Kota Lama Surabaya.
Rangkaian kegiatan menyambut Ramadan di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya ini tidak hanya pawai kolosal. Sebelumnya, para siswa juga membuat hiasan lampion dari kaleng bekas yang digantung di halaman sekolah sebagai wujud kreativitas dan semangat menyambut bulan suci.
Selain itu, siswa membuat kaleng infak dengan desain menarik sebagai upaya membiasakan berinfak di rumah. Kaleng infak tersebut akan dikumpulkan kembali menjelang libur Hari Raya Idul Fitri.
Hal yang lebih menarik yakni, setiap kelas diminta untuk membuat kreasi tarian yang direkam dalam video klip untuk menyambut Ramadan. Video tersebut ditayangkan melalui channel TV Kreatif 20 sebagai upaya menyemarakkan bulan suci dengan cara yang kreatif.
Dari rangkaian kegiatan ini, para guru berharap para siswa mampu membiasakan diri meningkatkan kualitas ketakwaan mereka dengan qiyamul lail, murajaah, serta berinfak. (*)
Penulis Rudi Ircham Editor Ni’matul Faizah
