
(11/3/2025) (Muhammadiyah.or.id)
PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan silaturahmi Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar, Selasa (11/3/2025).
Dalam pertemuan ini, Menag RI menyampaikan konsep Kurikulum Cinta, sebuah pendekatan pendidikan agama berbasis kasih sayang dan persatuan.
“Kita ingin guru agama ke depan tidak mengajarkan kebencian dan tekanan pada pengajaran cinta satu sama lain sebagai sesama anak cucu Adam, sebagai anak bangsa, dan sebagai bangsa yang pernah mengalami penderitaan yang sama di masa penjajahan,” ujar Nasaruddin.
Dalam pemaparannya, Nasaruddin menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Cinta akan dilakukan secara bertahap melalui instrumen pendidikan.
“Pernyataan-pernyataan, silabus, hingga buku terbuka yang tekanan antipati terhadap agama lain akan kami evaluasi. Kita akan menciptakan solidaritas kebangsaan yang kuat melalui bahasa agama,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dalam pembinaan umat agar nilai-nilai kemanusiaan semakin kokoh. “Kita perlu membahas bagaimana membina umat dan warga bangsa agar kita memiliki bangsa yang besar, kuat, dan kompetitif. Dalam hal ini, Muhammadiyah diharapkan dapat terus berkontribusi dalam membangun keharmonisan dan persatuan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin menyampaikan bahwa Kementerian Agama RI akan rutin berkomunikasi dengan berbagai pihak guna mendukung kebijakan yang dibuat. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan diharapkan lebih konstruktif dan tepat sasaran.
“Kami juga meminta masukan dari Muhammadiyah terkait peran Kementerian Agama di dunia pendidikan ke depan. Kami berharap Muhammadiyah dapat memberikan pandangan strategis agar Kementerian Agama tetap relevan dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan di lembaga pendidikan,” jelasnya.
Silaturahmi ini diterima oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, Anwar Abbas, Agus Taufiqurrohman, Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin, Sekretaris PP Aisyiyah Diyah Puspitarini, serta Maskuri, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah. (*)
Penulis Ahmad Fikri Editor Wildan Nanda Rahmatullah