
PWMU.CO – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan terasa kental di Lapangan AR Fakhruddin Square, SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus A, Jalan KH Kholil 90 Gresik, Jawa Timur. Kegiatan halalbihalal murid, guru, dan karyawan digelar sebagai bentuk penyempurna momen Idulfitri 1446 H dan menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga sekolah, Rabu pagi (09/04/2025).
Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini dibuka oleh Arinal Haq selaku pembawa acara. Suasana hangat langsung terasa saat Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Gresik, Zulfiah, menyampaikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, Zulfiah menekankan pentingnya momentum halalbihalal sebagai sarana penyucian hati dan penguatan ukhuwah Islamiah.
“Halalbihalal bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga ajang mendidik anak-anak agar belajar meminta maaf, memberi maaf, dan mempererat kasih sayang di antara kita semua,” tutur Zulfiah dengan penuh semangat.
Bunda May bersama Bonekanya

Usai sambutan, para murid langsung disuguhkan penampilan yang unik dan memikat dari Bunda May bersama bonekanya, Si Caca. Dengan gaya berkisah yang ekspresif dan jenaka, Bunda May menyampaikan kisah penuh hikmah tentang ketabahan Nabi Ayub a.s. menghadapi ujian kehidupan. Melalui interaksi lucu antara dirinya dan boneka Caca, anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga tercerahkan.
Cerita yang disampaikan bukan sekadar dongeng biasa, melainkan sarat pesan moral. Bahwa kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan kepada Allah Swt. akan selalu membawa kebaikan dan kemenangan sejati. Anak-anak tampak antusias dan terlibat, beberapa bahkan tertawa dan menjawab celotehan lucu Caca yang sesekali menyela Bunda May.
Setelah penampilan inspiratif tersebut, seluruh murid dari kelas 1 hingga 6 secara bergantian bersalaman dengan para guru dan karyawan sekolah. Barisan panjang penuh senyum, pelukan, dan ucapan ‘mohon maaf lahir dan batin’ menciptakan suasana haru dan bahagia.
Kepada kontributor PWMU.CO, Kepala Urusan Kehidupan Islami SD Mugres Kampus A, Ibu Syahriyani turut menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. Sani, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan karakter tak hanya diajarkan di kelas, tetapi juga melalui momen-momen kebersamaan seperti ini.
“Anak-anak belajar bagaimana menjalin silaturahmi dan menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sani. (*)
Penulis Abizar Purnama Editor Amanat Solikah