
PWMU.CO – Rencana pemerintah untuk mengembalikan sistem penjurusan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan pendidikan. Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA), M. Zainul Arifin, menilai kebijakan tersebut akan berdampak signifikan terhadap efisiensi manajemen sekolah dan kualitas lulusan.
“Kami dari SMAMDA Sidoarjo sangat mendukung rencana pengembalian penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA,” ungkap Zainul, Senin (14/04/2025).
Ia menilai sistem penjurusan akan membantu sekolah dalam menyusun pembagian jam mengajar dan jadwal pelajaran secara lebih terstruktur dan efisien.
Menurut Zainul, sistem yang sebelumnya dihapus dalam Kurikulum Merdeka ini juga memberikan kejelasan arah pembelajaran bagi siswa.
“Keseimbangan antara fleksibilitas dan pendalaman materi sangat penting. Dengan penjurusan, siswa dapat fokus mendalami bidang yang sesuai dengan minat dan potensi mereka, tanpa kehilangan ruang kreativitas,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa lulusan yang dihasilkan tidak hanya dituntut kreatif dan berpikiran luas, tetapi juga harus memiliki landasan keilmuan yang kuat pada bidang spesifik. Sistem penjurusan, lanjut Zainul, akan menciptakan profil lulusan yang lebih siap menghadapi dunia akademik maupun dunia kerja.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pemerintah akan menghidupkan kembali jurusan di SMA. “Jurusan akan kita hidupkan lagi, jadi nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat, 11 April 2025.
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan siswa untuk memperoleh pendalaman materi sesuai kecenderungan akademik mereka, serta untuk meningkatkan efektivitas sistem pembelajaran di sekolah. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan