
PWMU.CO – Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan kuasa yang dimiliki demi menghadirkan kebaikan bagi sesama.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Silaturahim dan Pelepasan Jamaah KBIHU Al Mabrur yang digelar keluarga besar Muhammadiyah Cilacap pada Ahad (13/4/2025).
Mengutip Surah Muhammad ayat 22–23, Jamaludin menegaskan bahwa kekuasaan adalah amanah yang dapat menjadi sumber kerusakan jika disalahgunakan. Menurutnya, kuasa tidak hanya berarti jabatan publik, tetapi juga bisa berupa ilmu, harta, keterampilan, dan pengaruh sosial.
“Pejabat, profesor, motivator, bahkan atlet seperti Ronaldo memiliki kuasa yang besar karena pengaruhnya. Tapi kuasa sejati adalah kuasa yang membawa kemaslahatan,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi di tengah perbedaan, terutama dalam konteks sosial dan politik. Menurutnya, generasi muda saat ini cenderung mengandalkan media digital untuk menjalin hubungan sosial, sehingga mengikis tradisi silaturahmi secara langsung.
“Silaturahmi itu harus aktif, bukan hanya menunggu pesan masuk. Jangan karena beda pilihan politik, lalu memutus persaudaraan,” pesannya.
Jamaludin juga menyoroti peran penting Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Ia menyebut 23 tokoh Muhammadiyah telah diakui sebagai pahlawan nasional, termasuk Ir. Juanda yang kini diangkat ke layar lebar.
“Muhammadiyah sejak awal berdiri hingga kini terus menjadi gerakan kebaikan,” tambahnya.
Ia mendorong pengelolaan masjid dilakukan secara profesional dan melibatkan generasi muda. Ia mencontohkan Masjid Sejuta Pemuda Sukabumi dan Masjid Alfalah Sragen yang berhasil menjadi pusat aktivitas keumatan dan mengelola infak hingga miliaran rupiah.
Acara ditutup dengan doa bersama agar Cilacap menjadi daerah yang aman, makmur, dan dijauhkan dari godaan kekuasaan yang merusak.
“Mari kita kelola kuasa dengan bijak, baik dalam rumah tangga maupun di tengah masyarakat, agar membawa manfaat yang luas,” pungkasnya. (*)
Penulis Ahmad Fikri Editor