PWMU.CO – Hari ini (15/5) Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PWM Jawa Timur mengelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Rakerwil kali ini mengusung tema “Penguatan Ideologi Muhammadiyah dan MTT yang Responsif Menuju Jawa Timur Berkemajuan”.
Ketua MTT PWM Jatim Dr M Nurhakim mengatakan, tema Rakerwil ini diangkat karena ada 2 tantangan yang mendasarinya, yakni eksternal dan internal. Tantangan eksternal adalah globalisasi yang sudah masuk dalam berbagai bidang. Baik agama, budaya, politik, ekonomi, dan keamanan negara.
”Semua itu bersinggungan dengan cita-cita Muhammadiyah. Untuk mewujudkan indonesia berkemajuan,” kata Nurhakim dalam sambutan pembukaan Rakerwil MTT.
(Baca: Tokoh Tarjih Itu Telah Berpulang)
Lebih lanjut, Nurhakim menyatakan tantangan internal Muhammadiyah tidak dapat lepas dari pertarungan ideologi di tengah pasar ideologi baru yang hadir dan berkembang. ”Maka mau tidak mau Muhammadiyah harus responsif terhadap persoalan dan tantangan tersebut,” urainya.
Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Drs Fauzan MPd mengungkapkan, MTT ini merupakan kumpulan para kyai Muhammadiyah. “Dengan tipologi Majelis yang dihuni para ulama ini, tentu terjaga dari hubbuddunya,” katanya. Karena itu, kata Fauzan, kewajiban Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk menopang gerakan Majelis ini. Agar majelis dapat melakukan gerakan yang dinamis dalam mengantisipasi problem-problem keagamaan kekinian.
”Selaku Rektor UMM, saya sudah berkomunikasi dengan Ketua MTT PWM Jatim bahwa UMM membuka diri untuk menyokong program Majelis Tarjih dan Tajdid. Dengan fasilitas yang dimiliki jangan sampai program majelis Mandek dengan alasan tidak ada anggaran,” tandasnya. (nidlom/aan)