PWMU.CO – Kehadiran Tim SSR (Sub-Sub Recipient) Kabupaten Gresik yang digawangi Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik terbukti memberi dampak positif dalam menanggulangi dan menurunkan angka penderita TB-HIV.
Karena itu upaya peningkatan kualitas tim SSR terus ditingkatkan. Sebanyak 24 kader TB (tuberculosis) dari 4 Puskesmas di Kabupaten Gresik, yaitu 4 kader Puskesmas Gending, 6 Puskesmas Industri, 4 Puskesmas Bungahm dan 10 Puskesmas Nelayan di-upgrade kembali dalam pelatihan.
Pelatihan yang dikemas dalam “Train Community Grade For Active Case Finding” Community TB-HIV Care Aisyiah SSR Kabupaten Gresik digelar di Hotel Pesonna Jalan Panglima Sudirman No.1 Sidokumpul Gresik, Rabu-Kamis (21-23/8/19).
Pembinaan kader TB ini adalah kali keempat. Pertama dilakukan di bulan Nopember 2016 dengan peserta 48 kader bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (GDMG). Kedua bulan Agustus 2018 dengan 52 kader di Hotel Pesonna. Dan yang ketiga bulan April 2019 di Hotel @Hom Premiere Gresik.
Koordinator SSR Kabupaten Gresik Muhammad Asyrovi Assegaf SKM menjelaskan TB Care Aisyiyah Kabupaten Gresik dalam menjaring kader-kader ini senantiasa melibatkan peran serta masyarakat, organisasi lain, dan pemerintah. “Salah satunya melalui koordinasi dengan petugas TB Puskesmas. Sehingga harapannya semua komponen masyarakat bisa ikut terlibat dalam penanggulangan penyakit TBC,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SSR Kabupaten Gresik Siti Farikhah SSos menjelaskan kegiatan pelatihan ini difokuskan kepada kader-kader TBC Aisyiyah lama dan baru untuk diberikan bekal terbaru terkait metode dan pedoman kegiatan kader TBC terbaru. “Besar harapan kami kader-kader ini bisa ter-upgrade bekal dan keilmuan untuk melakukan kegiatan penjaringan dan penemuan kasus TB sebanyak-banyaknya dan bisa segera diobati sesuai standar,” ujarnya.
Sehingga, sambungnya, kasus TBC di Kabupaten Gresik bisa segera tuntas. “Dan Kabupaten Gresik menjadi bebas TB,” harapnya. (*)
Kontributor Ian Ianah. Editor Mohammad Nurfatoni.