PWMU.CO – Menurut hasil sebuah penelitian, rata-rata, orang yang mengkonsumsi ikan laut relatif lebih sehat, serta terhindar dari serangan otak dan jantung. Hal ini karena lemak tubuh ikan banyak mengandung Omega 3 yang mendukung sistem kerja otak dan jantung.
Dosen Universitas Negeri Malang (UM) Anugrah Ricky Wijaya menyatakan hal itu dalam Sajian pagi, di kediamannya, Perumahan Bulan Terang UJ 25 No. 11 Malang, Ahad (26/2).
(Baca: Terbiasa Menjamu Tamu dengan Kopi atau Teh? Ayo Mulai Ganti dengan Minuman Surga)
Namun demikian, dosen kimia yang menyelesaikan S2 dan S3 di University of The Ryukyus, Japan ini menambahkan, kandungan Omega 3 mudah rusak akibat pemanasan suhu tinggi yang terlalu lama.
Ricky menjelaskan, keunggulan ikan laut sudah disebutkan dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 14, “Dan Dia-lah Allah, yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.”
Selain soal ikan laut, Ricky juga memaparkan penemuan-penemuan lain yang juga sudah tertulis dalam Alquran. Misalnya tentang dua lautan yang tidak bercampur di Selat Gibraltar. Seperti telah dijelaskan dalam Alquran Surat Arrahman ayat 19-20: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”
(Baca juga: Bagaimana Korelasi antara Alquran dan Sains Modern?)
Ricky menjelaskan bahwa setiap orang dibekali bidang keahlian masing-masing. “Ada yang menguasai ilmu agama, biologi, fisika, kimia, atau lainnya. Apapun bidang ahli yang dikuasai hendaknya tidak membatasi kita untuk berdakwah. Justru kita bisa berdakwah dengan apa yang kita kuasai itu,” tuturnya.
Sajian, singkatan dari sambang sambil kajian, adalah program IMM UM, yaitu mengunjungi para tokoh sambil (meminta) kajian. Ketua Korkom IMM UM Mufi mengatakan, Sajian di rumah Ricky mendapat sambutan hangat. “Pertemuan diawali oleh salam sapa perkenalan kader IMM UM. Kemudian dilanjutkan agenda kajian yang disampaikan langsung oleh Ricky,” kata Mufi.
Sebelum memberi kajian, Ricky menekankan pentingnya mengamalkan Alquran Surat Ali Imron ayat 104. “Ayat itu yang merupakan salah satu alasan mengapa saya harus menjadi bagian dari Muhammadiyah,” kata Ricky.
(Baca juga: Fikih dan Fikib Umat Islam Menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Din Syamsuddin)
Mengangkat tema “Alquran Penuntun Sains menuju Ketaqwaan”, Ricky mengaitkan bidang yang dia geluti yakni kimia kelautan dengan Kitab Suci Alquran. Hal ini mampu membuka wawasan para kader yang hadir. “Tanda-tanda kebesaran Allah memang benar-benar nyata,” ucap Irma, salah satu peserta.
Selain memberi kajian Ricky juga mengisahkan perjalanan, pengalaman, dan perjuangannya saat tinggal di Jepang. Kisah itu tentu memberi stimulus tersendiri bagi kader IMM yang hadir untuk menyusul jejak Ricky, seperti yang disampaikan Irma, “Saya jadi ingin melanjutkan kuliah ke Jepang.”
Sajian diakhiri dengan ramah tamah serta shalat Duhur berjamaah. “Tujuan Sajian adalah menjalin dan menjaga silaturrahim keluarga besar Muhammadiyah UM, dan menggali ilmu dari Bapak-Ibu dosen Muhammadiyah sesuai dengan bidang ahli masing-masingm” tutur Mufi. Mufi menambakan, Sajian akan dilaksanakan 2 pekan lagi. (Achib Irmawati)