Peringati Sumpah Pemuda melalui Gerakan Pungut Sampah. Liputan Aryanto, Kontributor PWMU.CO Surakarta
PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan melakukan Gerakan Pungut Sampah (GPS), Jumat (28/10/2022).
Kegiatan ini, dilakukan sebagai bentuk aksi nyata di lapangan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar sekolah, sekaligus merupakan wujud semangat pemuda untuk bersatu cinta tanah air.
Aryanto, Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan, semangat mengisi Hari Sumpah Pemuda tidak selalu diwujudkan dengan upacara bendera.
“Namun para siswa kami ajak untuk berdiskusi, melakukan refleksi, dan aksi nyata dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut, siswa kelas 7 berdiskusi tentang makna sumpah pemuda, siswa kelas 8 melakukan refleksi nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari, sementara siswa kelas 9 melakukan aksi nyata peduli terhadap lingkungan.
“Salah satu gerakan nyata semangat sumpah pemuda adalah budaya hidup bersih. Maka hari ini kita melakukan agar siswa semakin cinta kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Baca Deklarasi Sumpah Pemuda
Sebelum turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan, para siswa melaksanakan sholat dhuha dan berdoa di mushola sekolah. Setelah itu, para siswa mendapatkan pengarahan tentang makna sumpah pemuda. Acara dilanjutkan dengan membacakan deklarasi sumpah pemuda secara bersama-sama.
Siswa secara berkelompok menyusuri lingkungan sekitar sekolah dengan membawa kantong sampah. Mereka memungut sampah plastik, botol bekas, kertas, daun-daun kering, dan sampah lain yang ada di pinggir jalan.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan ada yang rela untuk terjun ke saluran irigasi mengambil sampah-sampah plastik. Sampah yang terkumpul nantinya akan dibuang melalui bank sampah.
Buntario Akmal Prasetyo, siswa kelas 9, mengungkapkan perasaan senang. Menurutnya, mengambil sampah di pinggir jalan bersama teman-teman menjadi pengalaman pertama baginya.
“Saya senang, karena ini merupakan pengalaman pertama kali. Semoga masyarakat semakin sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama di saluran sungai atau irigasi,” ungkapnya sembari memperlihatkan sepatunya yang kotor terkena tanah berlumpur di saluran air.
Aryanto berharap, semoga setelah kegiatan ini para siswa semakin cinta kebersihan lingkungan dan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni