SSB PSHW Ponorogo: Iurannya ke Kotak Amal Masjid; Liputan Ibhud Awaludin, kontributor PWMU.CO Ponorogo
PWMU.CO – Sekolah Sepak Bola (SSB) Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PSHW) Kabupaten Ponorogo terus berupaya menggali potensi para siswanya. Mulai dari mengikuti ajang friendly match (pertandingan persahabatan) hingga turnamen. Maka latihan rutin menjadi agenda wajib untuk menunjang semua itu.
Managemen SSB PSHW Ponorogo Agus Sukoco mengatakan, demi kelangsungan agenda latihan rutin, PSHW Ponorogo membuat tiga kelompok tempat latihan.
Yakni setiap Selasa dan Kamis sore di bagian barat yang dipusatkan di Lapangan Taap, Somoroto. Lalu Rabu dan Jumat sore latihan dilakukan di bagian timur di Lapangan Desa Plalangan, Jenangan, Ponorogo. Dan setiap Ahad pagi di Stadion Bathoro Katong dengan jumlah siswa sebanyak 50 anak.
Dia menjelaskan, salam setiap latihan, selain membina fisik melalui teknik-teknik dalam sepakbola, juga penguatan karakteristik dengan mengadakan shalat berjamaah.
“Latihan teknik itu penting namun yang tidak kalah penting adalah ibadah sebagai penguatan rohaniah. Karena PSHW didirikan juga membawa misi dakwah,” terangnya.
Pak Koco, sapaannya, menambahkan program menanamkan karakter juga masuk dalam Kurikulum Filanesia tentang Sport for Development. Selain program latihan teknik juga ditanamkan pendidikan karakter agar ke depan para siswa menguasai teknik bermain sepak bola yang bagus dan memiliki sikap atau attitude yang baik.
Untuk menerapkan hal tersebut, manajemen SSB HW Ponorogo bagian timur bersama tim pelatih memulai menjalankan programnya. Pada sesi latihan di Lapangan Plalangan, Rabu (4/1/2023), para siswa membayarkan iuran latihan. Tidak kepada manajemen maupun pelatih tetapi memasukkannya ke dalam kotak amal di Masjid Abu Bakar yang letaknya berada di dekat lapangan. Masjid itu yang biasa digunakan shalat berjamaah sebelum mereka berlatih.
“Kegiatan ini rencananya akan kami lakukan secara berkala, bisa 1 bulan sekali atau kondisional dan kami sampaikan bersama tim pelatih,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni