PWMU.CO – Siswa-siswi TK Aisyiyah 09 Sidayu, Gresik belajar praktik membuat makanan khas Sidayu, Bonggolan, pada Rabu (04/12/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari muatan lokal yang bertujuan memperkenalkan makanan khas Sidayu, Gresik, yaitu Bonggolan. Sebanyak 121 siswa dari kelompok A dan B mengikuti kegiatan ini.
Acara dilaksanakan di halaman rumah Khoiruddin, pemilik usaha Bonggolan Wong Dayu Food, yang berlokasi di RT 2 RW 2, Desa Mriyunan, Sidayu, Gresik.
Kepala TK Aisyiyah 09 Sidayu, Nur Hasanah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengenalkan anak-anak pada makanan khas daerah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kecintaan terhadap makanan tradisional di tengah maraknya makanan siap saji.
“Kegiatan ini dilakukan dalam dua sesi, yaitu kelompok A pada pukul 07.15–09.00 WIB dan kelompok B pada pukul 09.15–11.00 WIB,” tambahnya.
Cara Membuat Bonggolan
Dalam kegiatan ini, Khoiruddin menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Bonggolan. Bahan-bahannya meliputi:
- Tepung tapioka
- Daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri dan dicacah halus (dicopper)
- Telur
- Gula
- Garam
- Bawang putih yang dihaluskan
- Air
Langkah-langkah Membuat Bonggolan
- Di dalam wadah, campurkan daging ikan, telur, bawang putih, garam, dan gula. Aduk hingga rata menggunakan sendok atau spatula.
- Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
- Tambahkan tepung tapioka, kemudian uleni dengan tangan (jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu). Uleni sambil menambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung.
- Ambil adonan, gulung di atas plastik hingga berbentuk lonjong, lalu bungkus dengan daun pisang.
- Letakkan adonan dalam kukusan dan masak dengan api sedang selama 30 menit.
Khoiruddin menjelaskan langkah-langkah tersebut dengan rinci sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
Anak-Anak Praktik Membuat Bonggolan
Selama praktik, siswa dibagi menjadi 8 kelompok untuk kelompok A dan 6 kelompok untuk kelompok B. Sebelum memulai, anak-anak terlebih dahulu mencuci tangan dan duduk melingkar sesuai kelompok.
Antusiasme terlihat dari semangat siswa mengikuti setiap langkah yang diajarkan. Bahkan, salah satu siswa, Kamal, dengan senyum manis berkata, “Bu, lihat bentuk Bonggolan-ku bagus!”
Acara diakhiri dengan menikmati Bonggolan yang telah digoreng. Setiap siswa juga membawa pulang Bonggolan buatan mereka. “Alhamdulillah, semua senang. Bahkan ada yang langsung memakan Bonggolan di tempat karena tidak sabar,” ujar salah satu guru.
Penulis Meti Rahayu Editor Zahra Putri Pratiwig