
PWMU.CO – Fathurrahim Syuhadi, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, memiliki cara istimewa dalam mengungkap rekam jejak tokoh-tokoh Muhammadiyah di Lamongan. Hal itu ia wujudkan dalam karyanya yang berjudul “Meneladani Perjuangan Tokoh Muhammadiyah Lamongan”.
Buku setebal 252 halaman ini dilaunching dalam acara Kajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur 1446 H di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pada Sabtu (8/3/2025).
Buku karya Fathurrahim Syuhadi, yang disunting oleh Alfain Jalaluddin Ramadlan ini, mengajak pembaca untuk meneladani perjuangan para tokoh Muhammadiyah di Lamongan. Dalam buku ini, penulis mengungkap peran para perintis dan penggerak Muhammadiyah di Lamongan, yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
“Kisah-kisah mereka dapat menginspirasi pembaca, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif dan berkontribusi dalam kegiatan sosial serta keagamaan. Buku ini juga menjadi sumber inspirasi dalam mengenalkan nilai-nilai dan prinsip ber-Muhammadiyah, seperti kepedulian sosial, keadilan, dan kesetaraan,” ungkap Ramanda Rahim, yang juga Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur ini.
Ia juga menyampaikan bahwa para pelaku dakwah di Persyarikatan Muhammadiyah yang tercantum dalam buku ini memiliki rekam jejak dan dinamika tersendiri dalam perjuangannya membesarkan Muhammadiyah.
“Mereka memiliki kisah perjuangan yang patut diteladani,” imbuh kontributor PWMU.CO yang lahir di Payaman, Solokuro, Lamongan pada 9 Mei 1969 ini.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, KH Sholikin MPd memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas terbitnya buku yang mengisahkan 50 pejuang Muhammadiyah, mulai dari KH Sa’ullah (1936) hingga Hj Susilowati Mansyur, yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan pada periode 1990-1995 dan 1995-2000.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis yang telah berupaya maksimal menyelesaikan buku Meneladani Perjuangan Tokoh Muhammadiyah Lamongan di tengah kesibukannya. Tentu, ini adalah hasil dari kerja keras dan kerja amaliah yang sangat bermanfaat bagi para pembaca,” ungkapnya.
Menurutnya, Buku “Meneladani Perjuangan Tokoh Muhammadiyah Lamongan” ini disusun secara objektif dan profesional, mengupas perjuangan para perintis dan penggerak dakwah di lingkup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan hingga saat ini.
“Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan buku Meneladani Perjuangan Tokoh Muhammadiyah Lamongan yang ditulis oleh Saudara Fathurrahim Syuhadi,” sambungnya.
Ia juga berharap agar gerakan dakwah Muhammadiyah di Lamongan semakin berkembang, dengan sumber daya insani yang terus meningkat serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digitalisasi.
“Dengan demikian, jejak dakwah Muhammadiyah Lamongan akan tetap dikenal dan diwarisi oleh para generasi berikutnya,” pungkasnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Ni’matul Faizah