PWMU.CO – Memelajari metode menghapal Alquran yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak menjadi kebutuhan, khususnya bagi lembaga pendidikan yang mempunyai program Tahfidhul Quran.
Sadar akan kebutuhan tersebut, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengirimkan tiga gurunya, yakni Fashlihah, Tamami, dan Khoiriyah untuk mengikuti Pelatihan Hafal Quran Mudah Metode Tikrar, Ahad (21/1/18).
Bertempat di Meeting Room Hotel Saptanawa 2 Gresik, pelatihan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga dan berlangsung selama 3,5 jam.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Madrosatul Quran Tebuireng Jombang. Perwakilan penyelenggara Ilham Agus Sugianto mengungkapkan, pelatihan ini merupakan kegiatan cabang dari Pondok Pesantren Darul Quran milik Ustadz Yusuf Mansur di Tangerang, Banten.
Ditemui usai pelatihan, Fashlihah menyampaikan, hal yang paling penting dan utama jika menggunakan metode Tikrar adalah memperbaiki tahsin dan bacaan kita. “Selain itu, gunakan mushaf Tikrar. Mushaf ini keluaran Syaamil Quran yang didesain sedemikian rupa sehingga cocok untuk para penghafal dengan metode Tikrar,” jelasnya.
Ia melanjutkan, satu halaman mushaf dibagi menjadi empat bagian, disebut maqra dan satu maqra dibagi lagi menjadi dua bagian, disebut maqta. “Intinya satu halaman itu dibagi delapan, dan dibaca dengan melihat mushaf sebanyak 40 kali, maka akan hapal dengan sendirinya,” tegasnya.
Tamami, salah satu guru SDMM yang mengikuti pelatihan ini mengaku senang karena memperoleh ilmu baru menghafal Alquran. “Ternyata tidak harus dengan menghapal, tapi dengan membaca berulang-ulang sesuai teknik maka pasti hapal dengan sendirinya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Khoiriyah, guru SDMM yang juga mengikuti pelatihan ini. “Dengan metode Tikrar, kita hanya membaca berulang sampai 40 kali. Mudah juga ya,” terangnya.
Insyaallah bisa! (Vita)