PWMU.CO-Dua hal penting saat terbang keluar negeri yaitu paspor dan tiket. Kalau bawaan lainnya boleh ketinggalan tapi dua hal jika ketinggalan serasa percuma segala persiapan dan angan-an selama ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) saat koordinasi menjelang berangkat Rihlah Dakwah III, Jumat (2/3/2018) pagi di Bandara Internadional Juanda Terminal 2. Mereka hendak menuju Malaysia dan Thailand.
Setelah semua peserta berkumpul paspor dan tiket untuk boarding pass diminta disiapkan. Benar, setelah dicek ternyata ada satu peserta dari utusan LPCR PDM Nganjuk yang paspornya tertinggal di rumah sehingga gagal berangkat.
“Masya Allah ternyata paspor saya ketinggalan, saya bawa hanya fotokopi paspor. Ya sudah berarti saya ndak jadi berangkat,” kata Wachid Djarwono dengan wajah menyesal.
Nadjib Hamid selanjutnya menjelaskan Rihlah Dakwah ini dilaksanakan oleh PWM Jatim tidak hanya sekadar pelesir ke luar negeri tapi ada misi dakwah.
“Kita melakukan Rihlah ini tidak sekadar jalan-jalan tapi dakwah dan perkaderan dengan mengunjungi saudara kita di negara tujuan, Malaysia dan Thailand, dengan serangkaian kegiatan diskusi dan pengajian,” ujarnya mengingatkan.
Dia menjelaskan, Rihlah ini sudah dilakukan kali ketiga, dan semoga bisa berlanjut. ”Nanti saat perjalanan harap semua peserta bisa menuangkan kisahnya dalam tulisan dengan angle yang berbeda supaya pengalaman ini bisa menginspirasi yang lain. Karena ini merupakan perjalanan yang berkesan dan memiliki pengalaman menarik,” pintanya kepada peserta dari berbagai unsur Majelis dan Ortom.
Semoga serangkaian Rihlah Dakwah ini membawa manfaat kebaikan, sanbungnya, dan menjadi inspirasi bagi yang memahami arti silaturahim dan dakwah di ranah seberang luar negeri. (Izzudin)