PWMU.CO-Memasuki malam kedua Ramadhankegiatan shalat tarawih di PRM Griya Panji Mulya semakin meriah, Kamis (17/5/2018). Jumlah jamaah yang hadir meningkat dibandingkan malam pertama. Pelaksanaan shalat di rumah warga.
“Alhamdulillah yang tarawih semakin banyak, sekitar 35 orang. Hari pertama kemarin sekitar 20 orang. Semoga selanjutnya bisa semakin meningkat,” tukas Ketua PRM Ayik Ipmawan ST.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Situbondo Drs Syamsuri MPd hari itu menjadi imam dan penceramah. Dalam kultumnya, dia mengajak jamaah untuk bersyukur dipertemukan dengan Ramadhan. “Perjumpaan ini yang selalu didoakan dan dimintakan kepada Allah. Berkah yang paling besar adalah ampunanNya, kemudian rahmatNya, dan juga surga. Sehingga di surga sudah disiapkan pintu khusus bagi orang berpuasa yang bernama Ar Rayyan,” ujar Syamsuri mengawali ceramahnya.
Menurut Syamsuri, Ramadhan disebut juga bulan ibadah. Kesempatan yang baik untuk beribadah sebanyak-banyaknya. Shalat sunnah saja pahalanya sama dengan shalat wajib. Maka seharusnya dijaga betul shalat sunnahnya.
“Kalau sebelum Ramadhan belum terbiasa shalat rawatib, maka ayo sempurnakan rawatibnya hingga 12 rakaat, yakni dua rakaat sebelum Subuh, empat rakaat sebelum Duhur, dua rakaat sesudah Duhur, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya,” katanya.
Mengutip hadits, dia menyatakan, Rasulullah bersabda barang siapa shalat sehari semalam 12 rakaat yang mengiringi shalat fardhu maka akan dibangunkan istana di surga. ”Eman banget kalau tidak dikerjakan,” tegas mantan kepala SD Muhammadiyah 1 Panji ini.
Selanjutnya Syamsuri juga berpesan untuk menyempatkan shalat Dhuha. “Kalau sebelum Ramadhan masih jarang-jarang, maka saat Ramadhan perlu diintensifkan. Banyak keutamaan dan keajaiban shalat Duha yang sering disampaikan oleh para dai. Shalat tarawih juga jangan sampai lowong. Kalau misalkan sibuk atau dalam perjalanan, bisa dilakukan sendiri,” sambungnya.
“Ramadhan juga merupakan bulan shadaqah. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan sangat dermawan di bulan Ramadhan. Bahkan digambarkan seperti angin berhembus, ringan sekali, tidak ada yang tersisa di sakunya atau di rumahnya,” ungkap Syamsuri memotivasi jamaah.
Terakhir, Ramadhan adalah syahrul Quran, maka optimalkanlah baca Alquran. “Upayakan setelah shalat lima waktu mengaji. Niatkan habis shalat baca dua lembar, sehingga selama Ramadhan bisa khatam Alquran. Tanpa niat dan tekad yang bulat, sulit lho memegang Alquran itu. Maka ayo biasakan,” ajaknya seraya menutup kultumnya. (Sugiran)