PWMU.CO-Tim penilai Adiwiyata Kabupaten mengunjungi SD Muhammadiyah 2 Gresik, Kamis (7/2/2019). Para juri berpakaian batik ini memasuki kelas yang dipersiapkan setelah penyambutan di lapangan. Di ruang ini penilai bertukar pikiran dengan panitia.
Penilai dari Dinas Lingkungan Hidup Zauji SSi mengatakan, tujuan sekolah Adiwiyata untuk mencipatakan lingkungan belajar yang nyaman. Meliputi penghijauan, kebersihan sekolah termasuk kamar mandi, udara yang segar serta makanan sehat yang dijual di kantin sekolah.
”Aspek-aspek itulah yang dinilai. Karena sekolah ini maju di tingkat kabupaten maka cukup mendapatkan 56 poin untuk dapat lolos menjadi sekolah Adiwiyata,” ujarnya.
Dia berpesan setelah penilaian usai, pengelola sekolah ini jangan cepat berpuas diri terhadap apa yang sudah diraih. Terus berkembang menjadi lebih baik.
SD Muhammadiyah 2 Gresik merupakan sekolah menuju Adiwiyata Kabupaten Gresik. Sekolah ini dibina oleh sekolah induk SDN Telogopatut 2. Pembina juga hadir dalam penilaian ini. Tugas sekolah induk memantau kemajuan sekolah Adiwiyata di tingkat kabupaten.
Kurnia Santy Cahyaningrum SPd, salah satu pembina, mengatakan, sekolah ini paling sering kami bina melalui pertemuan dibandingkan sekolah binaan lainnya. ”Sudah tujuh kali pertemuan. Sekolah binaan lainnya rata-rata hanya dua kali pertemuan,” katanya.
Jika sekolah induk mampu membawa lima sekolah menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, sambung dia, maka statusnya menjadi sekolah Adiwiyata mandiri. ”Sekolah Adiwiyata mandiri merupakan penghargaan tertinggi yang diterima oleh sekolah Adiwiyata,” tambahnya.
Tahapan sekolah Adiwiyata diawali dengan Adiwiyata Kabupaten, berlanjut Adiwiyata Provinsi, kemudian Adiwiyata Nasional. Tertinggi Adiwiyata mandiri. ”Mudah-mudahan SD Muhammadiyah 2 ini lolos menjadi sekolah Adiwiyata Kabupaten,” katanya. Pengumuman penilaian ini dikeluarkan Juli 2019. (Rinda)