Search
Menu
Mode Gelap

Kajian Pagi Smamita Angkat Kiat Membentuk Karakter Pemenang

Kajian Pagi Smamita Angkat Kiat Membentuk Karakter Pemenang
Anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo, Drs. Muflich, M.Pd.I ketika mengisi Kajian Pagi Smamita. Foto: Nashiiruddin/PWMU.CO
pwmu.co -

Anggota Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, Drs. muflich Hasyim, M.Pd.I. hadir sebagai pemateri dalam Kajian Pagi SMA Muhammadiyah 1 Taman.

Dalam kajian yang digelar pada Rabu (5/11/2025) di Ruang Demokrasi Smamita tersebut, Muflich menekankan bagaimana membentuk “Character of The Winner”.

“Yang pertama harus dilakukan, kita harus bersyukur atas segala sesuatu,” ujar Muflich membuka kajiannya.

Ia memaparkan bahwa dalam kondisi apapun, kita harus tetap bersyukur. “Segala sesuatu itu harus disyukuri dan diambil sisi positifnya. Dengan demikian, kita bisa semakin banyak meraih keberkahan dalam hidup,” jelasnya.

Yang perlu diperhatikan, sambung Muflich, agar kita bisa membentuk karakter pemenang di masa ini adalah memperhatikan perubahan zaman.

“Kondisi sosial, kultur atau budaya, produk yang ditawarkan, pelayanan, hingga teknologi semuanya sudah berubah. Jika kita tidak cepat beradaptasi, kita akan kalah dengan perubahan-perubahan tersebut,” tegasnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ia menekankan bahwa dengan kondisi zaman yang terus berubah tersebut, sebuah lembaga pendidikan harus bisa beradaptasi secara cepat.

“Salah satu yang perlu diperhatikan adalah pelayanan. Sebuah lembaga pendidikan mestinya memberikan pelayanan terbaik. Orang memilih menyekolahkan anaknya di Muhammadiyah tidak lain karena pelayanan dan mutunya yang memang bagus, dan itu yang mestinya dipertahankan,” terangnya.

Menutup kajiannya, Muflich menyampaikan bahwa guru dan karyawan Muhammadiyah harus memiliki beberapa hal. “Seorang guru Muhammadiyah yang profesional harus memiliki visi yang jelas, komitmen yang kuat, berakhlaqul karimah, ikhlas, sabar, dan memiliki kompetensi yang mumpuni,” ungkap Muflich.

“Maka dari itu, semoga guru dan karyawan Smamita bisa memiliki karakter pemenang, sehingga pelayanan yang diberikan bisa maksimal,” tutupnya. (*)

0 Tanggapan

Empty Comments