Search
Menu
Mode Gelap

Pesan Gus Bach dalam Agenda Rihlah Ideologi PDM Kabupaten Kediri

pwmu.co -
rihlah ideologi

PWMU.CO – Mengemban amanat sebagai pimpinan Muhammadiyah dan ortom-ortomnya merupakan tugas yang tidak ringan.

Namun seberat apapun tugas di Muhammadiyah, tidak akan terasa berat jika dijalani dengan cinta. Itulah pernyataan yang disampaikan oleh Dr Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MM ketika menerima rombongan Rihlah Ideologi PDM Kabupaten Kediri, Sabtu (24/05/2025).

Rihlah Ideologi ke Yogyakarta terhadiri 46 peserta yang terdiri dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri beserta semua organisasi otonom (ortom) tingkat daerah Kabupaten Kediri selama dua hari Sabtu-Ahad (24-25/05/2025).

Mudah Mengeluh Tanda Jiwa Rapuh

Dalam agenda Rihlah Ideologi tersebut, salah satu tempat yang mereka kunjungi adalah Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Rombongan diterima oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader dan SDM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MM. Tidak sendirian, pria yang akrab dengan sebutan Gus Bach itu hadir bersama sekretaris majelisnya, Dr Azaki Khoirudin MPd.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi MPdI menyampaikan tujuan dari agenda rihlah ini. Selain untuk silaturrahim, menurutnya, juga untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah.

Gus Bach mananggapi dengan memberikan motivasi dan penguatan ideologi Muhammadiyah. “Mudah mengeluh pertanda jiwanya rapuh” ujarnya yang disambut senyum lebar para peserta.

Selanjutnya, ia mengingatkan pada perjuangan dakwah Rasulullah Muhammad SAW yang penuh tantangan dan sangat berat. Dalam mengemban tugas dakwah Muhammadiyah, konstruksi pemikiran harus tertata dengan benar.

Jika menganggap tugas itu berat, maka tugas tersebut juga akan terasa berat. Sebaliknya jika tugas itu kita anggap ringan, maka kita juga akan merasa ringan menjalani.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Perubahan paradigma Pengelolaan AUM

Gus Bach memaparkan perubahan paradigma dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Dulu AUM berdiri untuk pelayanan sosial dan layanan kebermanfa’atan untuk umat. Salah satunya ditandai dengan berobat gratis dan sekolah juga gratis.

Namun dampaknya AUM tidak berkembang bahkan bangkrut. Namun sekarang banyak AUM bisa berkembang pesat jika dikelola dengan profesional dan para karyawannya juga mendapat gaji yang layak. AUM juga sebagai lahan pengkaderan Muhammadiyah.

Lebih lanjut Gus Bach memaparkan selain proses perkaderan Muhammadiyah melalui ortom-ortomnya, juga dilakukan melalui AUM sebagai basis perkaderan.

Para karyawan AUM menjadi suplai kader yang akan menjadi aktivis-aktivis penggerak Muhammadiyah. Memang awalnya mungkin perlu dipaksa, merasa terpaksa, kemudian bisa, terbiasa, dan lama-lama menjadi cinta dan semakin cinta kepada Muhammadiyah.

Sebagai penutup pertemuan, sekretaris PDM Kabupaten Kediri M. Afwan Al Asgaf SE MM yang juga selaku ketua rombongan Rihlah Ideologi langsung menyampaikan undangan kepada Gus Bach untuk menyampaikan tausyiah pada Kajian Konsolidasi PDM Kabupaten Kediri pada Ahad (15/6/2025).

Usai beramah-tamah di kantor PP Muhammadiyah, rombongan Rihlah Ideologi melanjutkan perjalanan menuju kampus Universitas Siber Muhammadiyah.

Penulis Eri Nurokhim, Editor Danar Trivasya Fikri

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments