Search
Menu
Mode Gelap

100 Peserta Ikuti Seleksi Fashmu Muhammadiyah Ponorogo di AQBS

100 Peserta Ikuti Seleksi Fashmu Muhammadiyah Ponorogo di AQBS
Para peserta yang mengikuti seleksi Fashmu yang digelar Majelis Tabligh PDM Ponorogo. foto: Ist
pwmu.co -

Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo sukses menggelar Seleksi Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (Fashmu) pada Sabtu (16/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan menjaring peserta terbaik yang akan mewakili Ponorogo dalam ajang Fashmu tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada September mendatang.

Seleksi dipusatkan di Aisyiyah Qur’anic Boarding School (AQBS) Ponorogo dan diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Ponorogo.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai majelis dan lembaga, antara lain Majelis Tabligh PDM, Majelis Dikdasmen PDM, Majelis Tabligh dan Tarjih Aisyiyah Ponorogo, Lembaga Pembina Pesantren PDM, serta Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Ponorogo.

Pembukaan seleksi berlangsung khidmat dengan dihadiri peserta, dewan juri, serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Tabligh PDM Ponorogo, Drs. Syahroini, M.Pd, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah lahirnya generasi unggul Muhammadiyah.

“Hari ini kita melaksanakan Festival Anak Sholeh Muhammadiyah tingkat Ponorogo. Juara-juara terbaik akan dikirim ke tingkat Jawa Timur pada bulan September. Dari setiap kategori, akan dipilih enam terbaik, yakni juara 1 hingga harapan 3. Namun, hanya tiga terbaik yang akan mewakili Ponorogo ke tingkat provinsi,” jelasnya.

Syahroini juga berpesan agar peserta menumbuhkan mental juara sejak dini. “Mental harus berani dan ditata dengan baik. Sesungguhnya kalian semua adalah juara,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. H. Ustaz Syarifan, MA, dari PDM Ponorogo turut memberikan motivasi kepada peserta agar terus semangat dalam berkompetisi.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Mengukir prestasi berarti menyiapkan diri agar mampu berkompetisi. Di zaman sekarang, jika kita tidak bisa berkompetisi, maka kita akan tertinggal. Karena itu, semangat fastabiqul khoirot—berlomba-lomba dalam kebaikan—harus terus ditumbuhkan,” pesannya.

Untuk menyemangati peserta, ia juga mengajak yel-yel bersama: “Saya menang, saya hebat, Muhammadiyah gerakanku!”

Dalam seleksi Fashmu ini, dipertandingkan delapan kategori lomba, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Pildacil, Qiraatul Kutub, Syarhil Qur’an, Imam Salat, Muadzin, dan Kaligrafi Islam.

Rangkaian perlombaan berlangsung meriah dengan penuh antusiasme. Para peserta berusaha tampil maksimal, menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka.

Melalui seleksi ini, diharapkan lahir kader-kader unggul Muhammadiyah Ponorogo yang mampu berprestasi tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga mengharumkan nama Ponorogo di ajang Jawa Timur, bahkan nasional.

Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana mempererat ukhuwah, menumbuhkan semangat juang, serta memperkokoh karakter Islami generasi muda Muhammadiyah. (*)

Iklan Landscape Mim6tebluru

0 Tanggapan

Empty Comments