Doa Menghilangkan Rasa Sakit ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ، أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ “ثَلَاثًا” وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ“. أخرجه الإمام أحمد والإمام مسلم وأبو داوود والترمذي والنسائي وابن ماجة
Dari Utsman bin Abil Ash radiyallahu anhu bahwa dia mengadu kepada Rasulullah SAW rasa sakit yang dirasakannya pada badannya sejak masuk Islam.
Maka Nabi SAW bersabda: Letakkan tanganmu pada tempat yang sakit di badanmu dan ucapkanlah: bismillah sebanyak tiga kali dan ucapkan sebanyak tujuh kali: A’udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru.
Yang artinya: Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan apa yang aku jumpai dan aku kuatirkan. Hadits dikeluarkan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Nasa’i dan Ibnu Majah.
Waja’an bermakna rasa sakit atau didefinisikan ismun jaami’un likulli maradlin mulimin yaitu nama yang terkumpul di dalamnya rasa sakit.
Dalam hadits di atas Rasulullah SAW memberikan resep ketika setiap hamba merasakan sakit pada bagian tubuhnya maka hendaklah ia berdoa sebagaimana dalam teks hadits di atas.
Cara yang dilakukan jika ada yang terasa sakit dalam tubuh kita adalah dengan meletakkan tangan kita pada bagian tubuh yang terasa sakit, sambil membaca bismillah tiga kali. Kemudian mengucapkan A’udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhaadzir. tujuh kali.
Tentu doa tersebut haruslah dibaca dengan penuh penghayatan dan harapan hanya kepada Allah SWT.
Doa merupakan upaya atau ikhtiar batin. Maka di samping berdoa kita juga diwajibkan untuk berikhtiar lahir. Ketika upaya sudah dilakukan maka kemudian bertawakal kepada Allah SWT atas apa yang menimpa.
Yang harus dipahami, kesembuhan itu semua berasal dari Allah dan bukan dari lainnya. Maka ketika setelah kita berikhtiar lahir-batin dan belum diberikan kesembuhan maka hal itu pasti ada hikmah yang harus kita petik. Apapun keadaannya kita wajib selalu introspeksi dan tetap ber-husnudhdhan kepada Allah.
Makna Bismillah
Bismillah merupakan kalimat yang begitu mudah kita lafalkan. Bahkan hampir setiap hari lisan kita selalu mengucapkan lafal ini.
Bismillah mengandung makna yang sangat dalam, karena di dalamnya kita membersamai setiap tarik nafas dan gerak-gerik anggota dengan atas nama Allah. Bismillah merupakan kekuatan niat dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Tidak ada gerakan kecuali karena kasih sayang Allah kepada kita.
Bismillah merupakan wujud kesadaran diri sebagai hamba-Nya yang selalu tergatung kepada-Nya. Maka ketika mengucapkan basmalah ini hendaknya kita sambil menyadari betapa kekuasaan Allah adalah mutlak atas diri kita. Sekaligus menyadari bahwa apa yang dapat kita lakukan adalah anugrah-Nya yang sangat luar biasa.
Mohon Perlindungan Allah
Selanjutnya dari rangkain doa tersebut adalah permohonan perlindungan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini menunjukkan kita lemah sehingga membutuhkan pertolongan dan perlindungan Allah—pemilik dan penguasa alam semesta.
Sekaligus dapat kita pahami tidak perlu kita memohon perlindungan kepada sesama makhluk. Karena namanya saja makhluk, juga membutuhkan perlindungan yang sama pada Alah. Sehingga ketergantunga kita hanyalah kepada Allah SWT.
Kekuasaan Allah meliputi seluruh makhluknya, termasuk rasa sakit. Kerap kali sakit itu disebabkan oleh makhluk Allah yang lain, termasuk Covid-19 yang lagi mewabah ini.
Maka memohon perlindungan dengan kekuasaan Allah terhadap bahaya makhluk Allah yang lainnya ini sangatlah tepat, dan memang demikianlah yang diajarkan kepada kita. Sehingga doa tersebut juga di akhiri dengan agar kita terhindar dari keburukan apa yang kita dapati dan kita khawatirkan.
Begitulah rangkain agama ini. Selalu mengajarkan kepada umat ini untuk memiliki ketergantungan kepada Allah secara mutlak. Sambil terus menerus berusaha dengan maksimal memahami kandungan perintah-perintah-Nya dan sekuat tenaga menghindar dari apa yang dilarang-Nya.
Tentu semua itu adalah wujud kasih saying Allah yang tidak bertepi bagi hamba-hamba-Nya.
Selamat menunaikan ibadah Ramadlan 1441 Hijriah dengan hikmat dan selalu berkhidmah kepada sesama. Semoga kita diselamatkan dari wabah . Amin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Tulisan Doa untuk Menghilangkan Rasa Sakit adalah versi online HANIF edisi 36 Tahun ke-XXIV, 24 April 2020/1 Ramadhan 1441 H. Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan moblitas fisik.