PWMU.CO– Kapolda baru Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Jumat (15/5/2020) siang. Kapolda Jatim didampingi jajarannya ditemui oleh Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim dan sejumlah wakilnya.
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dilantik Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz pada Jumat 8/5/2020) di Jakarta. Dia menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan yang diangkat menjadi Wakil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri.
Dalam sambutannya, Saad Ibrahim menyampaikan selamat datang kepada Kapolda baru Fadil. Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah yang baik. ”Karena ini dapat memperkokoh elemen bangsa antara Muhammadiyah dan Polri,” tuturnya.
Saad juga menyampaikan kepedulian Muhammadiyah menanggulangi wabah Corona. Dia menginformasikan, Persyarikatan telah membentuk MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) untuk membantu pemerintah dan mengedukasi masyarakat.
”Dalam penanganan Covid-19 sudah Rp 4 miliar yang sudah disalurkan seluruh Muhammadiyah di daerah-daerah. MCCC Jatim sendiri telah menyalurkan Rp 1 miliar,” terang dia. Itu termasuk bantuan kepada pekerja migran di Malaysia sebesar 15 ton beras yang dikirim dalam bentuk uang.
Sedangkan bantuan bidang kesehatan hampir seluruh RS Muhammadiyah-Aisyiyah menerima pasien Covid-19. Ada yang biaya sendiri karena tidak menjadi RS rujukan Covid-19 yang ditunjuk pemerintah.
Saad melanjutkan, Muhammadiyah telah membuat buku pedoman tuntunan ibadah di saat pandemi. Dalam kondisi ini, Persyarikatan menganjurkan kaum muslim untuk shalat rawatib, shalat Jumat, dan tarawih di rumah. Jika situasi masih sama, maka shalat Id juga ditiadakan.
Terkesan Disiplin Muhammadiyah
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran terkesan dengan Muhammadiyah. Bahkan saat masuk kantor langsung disemprot disinfektan, diminta mencuci tangan, dan diukur suhu badan. Disiplin menjalankan prosedur seperti ini sangat membantu pencegahan wabah Corona lewat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sekarang sedang ditangani pemerintah.
Dia menjelaskan, Polda Jatim mengusung program kampung tangguh untuk menghadapi pandemi. Program ini dalam bentuk pemberdayaan masyarakat mencegah penyebaran Corona. “Misalnya mendeteksi masuknya orang baru dari luar kota sehingga antisipasi bisa dilakukan,” kata Fadil yang sebelumnya menjadi staf ahli Kapolri.
”Dengan keterlibatan komunitas terkecil, Corona bisa ditanggulangi. Di kampung tangguh, setiap gang disediakan tempat cuci tangan. Ada pula rumah isolasi mandiri. Masyarakat juga mendirikan lumbung pangan sebagai antisipasi,” jelas Fadil yang kelahiran Makassar.
Kapolda Jatim menerangkan, di setiap kampung tangguh ada pembina yang berasal dari perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah. Di akhir pertemuan, Kapolda Fadil menyerahkan 5 ton beras ke PWM Jatim untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. (*)
Penulis Miftahul Ilmi Editor Sugeng Purwanto