ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Sabtu, Juni 10, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Liberte, Egalite, Fraternite Tak Berlaku bagi Muslim Perancis

Senin 2 November 2020 | 10:30
4 min read
922
SHARES
2.9k
VIEWS
Liberte Egalite Fraternite
Muslimah Perancis membawa bendera negara saat protes Islamofobia di Masjid Bayonne, November 2019.

Liberte, Egalite, Fraternite Tak Berlaku bagi Muslim Perancis tulisan Amina Easat-Daas, dosen politik di De Montfort University, Leicester, speialisasi partisipasi politik muslim dan Islamofobia gender.

PWMU.CO-Pada 16 Oktober, guru Samuel Paty dibunuh di luar sekolahnya di pinggiran kota Paris saat perjalanan pulang. Pelakunya, Abdullah Anzorov , 18 tahun, seorang imigran Chechnya kelahiran Rusia. Pemicunya guru Paty memakai kartun Nabi Muhammad dari Majalah Charlie Hebdo untuk pelajaran di kelasnya sepekan sebelum insiden.

Majalah satir Charlie Hebdo bangga dengan posisi pasarnya yang sering menerbitkan muatan kontroversial. Majalah ini juga pernah menggambarkan mantan Menteri Kehakiman Prancis yang berkulit hitam Christiane Taubira sebagai kera. Kartun Nabi Muhammad juga beberapa kali dipublikasi.

Ketika tindakan semacam itu dikritik, para pelaku berdalih, mereka yang bukan francophone atau penutur bahasa Perancis sama sekali tidak akan mengerti.

Terlepas dari sifat kontroversial kartun tersebut, Paty memilih menunjukkan kepada murid-muridnya untuk menggambarkan konsep kebebasan. Orangtua murid mengkritik pilihan Paty sebagai Islamofobia dan diviralkan via medsos. Akhirnya nyawa Paty melayang.

Permusuhan Darmanin

Pembunuhan guru itu memicu perdebatan global seputar kebebasan berbicara dan posisi muslim dengan budayanya dalam masyarakat Perancis dan Barat.

Kebebasan berbicara menjadi isu sensitif karena kehadiran muslim di Perancis. Diperlukan kepekaan dan saling pengertian di antara warga negara untuk memastikan kebebasan yang efektif bagi semua. Tentu saja sikap ini harus didasarkan pada pengakuan muslim Perancis sebagai warga negara yang setara.

Tentang muslim, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menulis di Twitter pada 19 Oktober untuk menyerukan pembubaran organisasi anti-rasis milik warga muslim seperti BarakaCity dan Collective Against Islamophobia in France (CCIF).

Darmanin menggambarkan organisasi-organisasi ini sebagai musuh Republik. Komentar Darmanin merupakan bagian dari wacana politik Perancis yang bersinggungan dengan kepentingan muslim di negaranya.

Meskipun ada seruan global mendukung organisasi-organisasi ini, perusakan citra organisasi muslim itu oleh Darmanin sudah meluas. Narasi ini dimainkan oleh partai liberal sayap kanan Rassemblement National pimpinan Marine Le Pen yang makin populer. Partai ini anti imigran.

Perusakan citra oleh Darmanin terhadap asosiasi muslim sebenarnya inkonsisten dan munafik. Apakah dia sudah melupakan hukum Perancis tahun 1901 yang menjamin kebebasan berserikat untuk semua?Liberte, Egalite, Fraternite tak berlaku bagi muslim.

Laicite untuk Mengucilkan Muslim

Dalam pidatonya pada tanggal 2 Oktober sebelum pembunuhan Paty, Presiden Emmanuel Macron berbicara mengutuk dugaan separatisme Islam. Dia mengacu pada konsepsi Perancis tentang laicite atau sekularisme.

Ini konsep pemisahan gereja dan negara yang diterima secara luas. Tapi tak berlaku bagi Islam yang selalu dipojokkan oleh intervensi  negara dalam nuansa Islamofobia yang ditunjukkan oleh eksekutif, legislatif dan peradilan.

Kebangkitan laicite malah mengontrol muslim Perancis seperti legislatif menerbitkan undang-undang 2010 yang populer dijuluki Loi anti-niqab yang melarang cadar. Tahun 2004 ada Loi Stasi (Undang-undang Stasi) yang melarang siswi mengenakan jilbab di sekolah padahal jumlah muslimah yang terkena dampak UU ini rendah.

Langkah-langkah ini bukan tentang sekularisme tetapi mengontrol muslim, menciptakan narasi publik dan politik, didukung oleh kerangka hukum, yang berusaha menciptakan stigma buruk tentang muslim, terutama muslimah sehingga perlu pembatasan. Liberte, Egalite, Fraternite tak berlaku bagi muslim.

Serangan kepada Muslim

Kecaman terhadap karikatur Nabi dan pernyataan Presiden Macron dari seluruh dunia, di dalam negeri juga menyulut serangan balasan oleh non muslim. Misalnya, dua wanita muslim berjilbab diserang dan ditikam oleh dua wanita Perancis di kaki Menara Eiffel di Paris pekan lalu.

Para penyerang meneriaki para wanita muslim dengan teriakan ”Orang Arab kotor” dan ”Perancis bukan rumah mereka.” Lalu penyerang menarik lepas jilbab. Peristiwa ini pun lepas dari liputan media.Liberte, Egalite, Fraternite tak berlaku bagi muslim.

Jenis serangan ini biasa terjadi di Perancis. Pada 2019, CCIF menerima 789 laporan serangan Islamofobia, meningkat 77 persen dari dua tahun sebelumnya. Meskipun begitu belum mengetahui kedalaman dan skala serangan Islamofobia.

Perkembangan situasi sekarang, ada laporan beberapa muslim Perancis pindah ke negara lain untuk mencari penghidupan yang lebih aman.  Pada akhirnya situasi ini merugikan Perancis dan menghilangkan keragaman budayanya. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Amina Easat-DaasCharlie HebdoMuslim PerancisSekulerisme
SendShare369Tweet231Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Penyusup Moderasi Beragama

Jumat 24 September 2021 | 08:55
331

M Rizal Fadillah Penyusup Moderasi Beragama oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan. PWMU.CO-...

Puasa, Habibie, dan Nanggala

Senin 26 April 2021 | 08:43
662

Daniel Mohammad Rosyid Puasa, Habibie, dan Nanggala oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar Fakultas Teknik...

OTG Radikal dan Ramadhan

Selasa 6 April 2021 | 07:38
141

Daniel Mohammad Rosyid OTG Radikal dan Ramadhan oleh Daniel Mohammad Rosyid, dosen ITS dan Ketua...

Chechnya Jadi Sorotan, Begini Komentar Presiden Ramzan Kadyrov

Minggu 15 November 2020 | 16:12
4.1k

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov PWMU.CO- Chechnya dalam sebulan ini disebut-sebut media internasional karena perkara pembunuhan...

Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya

Minggu 1 November 2020 | 20:44
5.5k

Abdullah Anzorov Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan...

Jokowi Akhirnya Bersikap atas Ucapan Macron

Sabtu 31 Oktober 2020 | 22:32
621

Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin dan para pimpinan ormas Islam saat menyampaikan pernyataan sikap....

Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan

Sabtu 31 Oktober 2020 | 12:24
29.5k

Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan. Cover Charlie Hebdo edisi Erdogan Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan,...

Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini

Kamis 29 Oktober 2020 | 12:26
7.3k

Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebar kebencian kepada Islam. Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini oleh...

Macron, Perlambang Tabiat Islamofobia

Selasa 27 Oktober 2020 | 09:16
445

Demonstran membawa poster Presiden Emmanuel Macron. Macron, Perlambang Tabiat Islamofobia oleh Reza Maulana Hikam, peminat...

Presiden Perancis Sulut Permusuhan dengan Islam

Selasa 27 Oktober 2020 | 08:16
861

Presiden Perancis Emmanuel Macron. PWMU.CO- Presiden Perancis Emmanuel Macron menyulut permusuhan dengan Islam menjelang peringatan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Smamsatu Gresik Teken MoU dengan International Islamic School Malaysia

    23186 shares
    Share 9274 Tweet 5797
  • Praktik Merawat Jenazah di Smamsatu, sang Model Mayat: Masuk Keranda Mengerikan

    5434 shares
    Share 2174 Tweet 1359
  • Ujian MBS Madinatul Ilmi Smamsatu: Dari Bahasa Arab, Tahfidh, hingga HPT

    21556 shares
    Share 8622 Tweet 5389
  • Ketua PWM Jatim: Gubernur Khofifah Mengayomi Semua Golongan

    1476 shares
    Share 590 Tweet 369
  • Spemdalas Umumkan Kelulusan Siswa  

    1232 shares
    Share 493 Tweet 308
  • Ini Kesan 3 Sekolah Muhammadiyah saat Bertamu di Spemdalas

    3628 shares
    Share 1451 Tweet 907
  • Siswa Spemdalas Mengikuti Upgrading Ibadah

    1451 shares
    Share 580 Tweet 363
  • Kesan Warga Negara Jordania pada Jamaah Masjid Taqwa Spemdalas

    2116 shares
    Share 846 Tweet 529
  • Syarat Kelulusan, Siswa Spemdalas Mengikuti Munaqasah

    3145 shares
    Share 1258 Tweet 786
  • Sang Spiderman Smamsatu Juara I Panjat Tebing di Singapura

    22700 shares
    Share 9080 Tweet 5675

Berita Terkini

  • Munu
    Munu, Muda, Ada Pula Marmud di MuhammadiyahJumat 9 Juni 2023 | 21:21
  • CCTV
    CCTV dan Tuhan di Kios HandphoneJumat 9 Juni 2023 | 20:21
  • Hikmah Besar Ibadah KurbanJumat 9 Juni 2023 | 19:00
  • Ada Mading 3D dan Inovasi Tempe Jagung Kedelai di Sumatif SmamsatuJumat 9 Juni 2023 | 18:57
  • Sat-setnya Tim SD Muhammadiyah Benjeng Bikin Evoting Musycab LancarJumat 9 Juni 2023 | 18:50
  • Jelang Musyda Ke-11, PDNA Lamongan Audiensi ke BupatiJumat 9 Juni 2023 | 18:34
  • Spemutu Gresik Menggelar Tasmik BilghaibJumat 9 Juni 2023 | 18:32
  • Siswa Spemaju Juara I Pantomim di FLS2NJumat 9 Juni 2023 | 18:24
  • Drama Kolasal SMK Muda Tampil Apik di Musycab BenjengJumat 9 Juni 2023 | 18:20
  • Idul Adha beda
    Idul Adha Beda, Muhammadiyah Usul Libur Dua HariJumat 9 Juni 2023 | 18:14

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In