PWMU.CO – Muhammadiyah tidak perlu takut atau khawatir soal adanya berita pendataan ulama atau tokoh Islam oleh aparat keamanan. Sebab, Muhammadiyah sudah memiliki data ustadz atau ustadzah yang tergabung dalam Corps Mubaligh Malang (CMM), dan sudah paham ilmu agama dan cara penyampaiannya.
“Jadi kita tidak takut apalagi ribut masalah pendataan yang isunya digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu,” demikian kata Drs Mursidi MM, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, saat berbicara dalam forum ‘Silaturrahim Kapolres Malang bersama Ulama NU dan Muhammadiyah’.
(Baca: Kapolres Jamin Tak Ada Intimidasi terhadap Ulama dan Tokoh Islam di Malang)
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK MSi mengundang Ketua PDM Kabupaten Malang Drs Mursidi MM dan Ketua Tanfidziyah PCNU Malang KH Umar Usman dalam dialog keumatan menyikapi berbagai problematika terkini yang dihadapi bangsa, di Kampus Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Selasa (7/2).
Mursidi mengatakan, Muhammadiyah sangat mendukung program-program keumatan. “Kami juga mendukung forum atau program kerukunan antarumat beragama demi menjaga keutuhan NKRI dan dasar negara Pancasila. Karena itu adalah bagian dari cinta tanah air yang diajarkan oleh Islam,”, ujarnya.
(Baca juga: Klarifikasi soal Pendataan Ulama, Pimpinan Muhammadiyah Kota Surabaya Datangi Mapolrestabes)
Senada dengan Mursidi, Ketua PCNU Malang KH Umar Usman juga tidak merasa khawatir dengan isu pendataan ulama. “Karena kami percaya pemerintah, dalam hal ini Polres Malang, telah menjamin keamanan dan keselamatan, melalui janji Kapolres,” tuturnya.
NU juga setuju bahwa menjaga NKRI dan Pancasila adalah tugas umat Islam karena membela keutuhan bangsa dan negara juga bagian dari iman dan jihad.
(Baca juga: Soal Sertifikasi Khatib Jumat, Muhammadiyah Anggap Bukan Urusan Negara)
Mengenai rencana Aksi Bela Islam 112 mendatang, Muhammadiyah dan NU berpandangan sama. “Secara organisasi kami tidak menginstruksikan tapi jika ada yang berangkat secara pribadi atau individu maka kita doakan supaya diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan selama Aksi 112 nanti,” ucap Mursidi.
Dia juga menyampaikan bahwa persoalan yang menimpa umat Islam belakangan ini mengandung hikma tersendiri. “Ada hikmah bagi kita sehingga para petinggi umat Islam, baik NU dan Muhammadiyah di Malang, bisa bertemu membicarakan tentang kemaslahatan umat secara keseluruhan,” katanya. (Izzudin)