PDA Bojonegoro Matangkan Program Inklusi Aisyiyah; Liputan Dwi Anjarwati, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro menyelenggarakan penguatan kelembagaan dengan tema Konsolidasi untuk Sinergi dan Integrasi dengan Majelis Lembaga, di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Ahad (31/7/2022).
Kegiatan diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari Badan Pembantu Pimpinan (BPP) 11 orang, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) 11 orang, dan Tim Inklusi 3 orang.
Ketua PDA Bojonegoro Dra Siti Nurhayati dalam sambutannya mengatakan, ibu-ibu yang diundang ini akan ikut terlibat dalam Program Inklusi Aisyiyah saat action di lapangan.
Kelanjutan dari Program Qaryah Thayibah ini telah disusun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Yaitu terdapat lima kader per desa sebanyak lima desa.
Nurhayati menjelaskan, Badan Pengurus Pimpinan (BPP) PDA Bojonegoro juga akan terlibat sesuai dengan agenda yang akan dibangun secara kolaborasi baik Majelis Tabligh, Majelis Pembinaan Kader (MPK), Majelis Kesejahteran Sosial, Majelis Kesehatan, dan Majelis Hukum dan HAM (MHH).
“Konsolidasi, sinergi, dan integrasi antarmajelis akan terus dibangun untuk Program Inklusi Aisyiyah dan Program Qaryah Thayibah demi kemaslahatan umat,” ujar Bu Nur, panggilan akrab Siti Nurhayati.
Sementara itu Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Dra Hj Nelly Asnifati mengatakan Program Inklusi Aisyiyah adalah program kemitraan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) dan Pemerintah Australia, yakni negara dengan negara.
“Aisyiyah kemudian ditunjuk dalam menjalankan program ini,” ujarnya.
Dia menagaskan, Program Inklusi Aisyiyah ini merupakan program percepatan organisasi. Secara keseluruhan program inklusi ini akan berlangsung selama delapan tahun ke depan dan akan ada replika daerah sasaran Progam inklusi Aisyiyah dan Program Qaryah Thayibah.
Baca sambungan di halaman 2: Bojonegoro Menjadi Daerah Program Inklusi