Politik Nilai
Prinsip doktrin Muhammadiyah adalah ta’awun (kerja sama). Kerja sama dalam kebajikan dan ketakwaan dengan sesama manusia, dengan segenap kekuatan sosial-masyarakat, dengan pemerintah yang sah dalam rangka mendorong tercapainya daur dinamik seperti konsep Ibnu Khaldun di atas, dan tentu saja tidak berpolitik praktis.
Kalau toh Muhammadiyah harus berpolitik, maka harus high politics sebagaimana dulu sering di sampaikan Amien Rais atau politik nilai ala Haedar Nashir. Bukan politik kasak-kusuk, lobi sana-sini untuk kepentingan yang tidak jelas. Tetapi memberikan sinyal-sinyal yang memang penting untuk bangsa ini untuk direnungkan, digagas, dan diaplikasikan demi kepentingan masa depan. Pendekatan Muhammadiyah terhadap politik adalah pendekatan moral dan etik, bukan transaksional.
“Netralitas dan independensi politik Muhammadiyah mutlak dibutuhkan agar lembaga ini kembali pada rel khitah perjuangan dengan menomorsatukan kemajuan umat tanpa kehilangan kiprah politiknya.”
Jika mengikuti konsep Ibnu Khaldun di atas maka Muhammadiyah tidak boleh hanya berfokus pada bagaimana menguasai government (otoritas politik), tetapi juga harus mampu menguasai, mengarahkan, dan menghadirkan syariah (undang-undang) yang adil bagi masyarakat, tetap membimbing dan menjadi tumpuannation/people/rijal (umat).
Juga harus memiliki kemandirian ekonomi wealth/mal (harta benda) supaya tidak menjadi pengemis politik, dan yang tidak kalah pentingnya menjamin bahwa Justice/Adil/Growth (keadilan dan pembangunan) menjadi ruh dalam gerakan politik dan sosial. Sehingga sangat naif jika energi warga Muhammadiyah terkuras hanya untuk kontestasi merebutkan pemerintahan.
Tulisan ini diharapkan, sedikit atau banyak, dapat menyegarkan kembali memori kolektif kita tentang kiprah Muhammadiyah dalam membela dan memperjuangkan kepentingan umat. Netralitas dan independensi politik Muhammadiyah mutlak dibutuhkan agar lembaga ini kembali pada rel khitah perjuangan dengan menomorsatukan kemajuan umat tanpa kehilangan kiprah politiknya, namun politik nilai yang bukan saja bermoral namun juga membawa kemaslahatan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post