PWMU.CO – Pengenalan mitigasi bencana pada anak usia dini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aula TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo, Senin (2/10/2023). Acara ini diikuiti oleh 100 siswa kelompok A dan B.
Kepala TK Aisyiyah IV Hariyani SPd mengatakan pengenalan pencegahan bencana bisa dikenalkan sejak usia dini. “Pengenalan mitigasi bencana bagus sebagai pengetahuan bagi anak-anak bagaimana menghadapi bencana. Mitigasi bencana menjadi bagian sekolah menyajikan pembelajaran yang berkualitas,” ujarnya.
“Minta tolong disediakan ruangan, LCD, dan proyektor ya bu,” ujar Yudha Arisandi bagian Kedaruratan dan Logistik dari BPBD. Permintaan BPBD diiyakan Hariyani dengan menugaskan Ulul Azmi SPd untuk menyediakan sarana pembelajaran pengenalan mitigasi bencana.
Pukul 08.10 WIB Rahmad Beny Afandi Tim Rescue dan Kurnia Nurwahyuni bagian Analisis Kebencanaan BPBD hadir menjumpai anak-anak yang telah menunggu. Mereka duduk berbaris rapi sesuai kelompok masing-masing.
Kurnia Nurwahyuni biasa disapa Unik menyapa dengan melempar pertanyaan.
Suara sahut menyahut anak-anak memenuhi aula sekolah tak terelakkan.
“Ayo, siapa yang tahu apa saja bencana itu?” pancingnya.
“Tanah longsor,” jawab Atalariq Ibrahim Subekti, siswa kelompok B2
“Tsunami,” timpal Kinara Nesya Irawan, siswa kelompok B1
“Puting beliung,” teriak Azril Rahardika Al Fariq Enggal, siswa kelompok B2, sambil memperagakan tangannya yang diputar-putar seperti angin.
Riuh rendah suara saling menimpa. Rahmad Beny Afandi segera meraih mikrofon menenangkan anak-anak. “Kalau Kak Beny bilang ‘ditiup’, kalian jawab ssssstttt ya,” ujarnya.
“Ditiup,” Beny memberi isyarat.
“Ssssttttt,” serempak mereka terdiam konsentrasi.
“Ikuti Kak Beny ya. Kalau Kak Beny bilang ‘salam tangguh’, kalian jawab tangguh, tangguh, tangguh,” serunya.
“Salam tangguh,” ujar Beny.
“Tangguh, tangguh, tangguh, luar biasa,”jawab anak-anak bersemangat.
Suasana pengenalan mitigasi bencana berjalan menyenangkan. Anak-anak terlihat fokus dan riang.
Kak Unik menyanyikan lagu mitigasi bencana, anak-anak menirukan.
Kalau ada gempa, lindungi kepala
kalau ada gempa, masuk kolong meja
kalau ada gempa, jauhilah kaca
kalau ada gempa, menuju ruang terbuka
Baca sambungan di halaman 2: Pentingnya Mitigasi Bencana
Discussion about this post