PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan mengadakan kegiatan Turun ke Bawah (Turba) di wilayah kerja zona 7 pada Ahad (25/8/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong dan berlangsung pukul 08.00 WIB. Wilayah kerja zona 7 mencakup PCM Paciran dan PCM Brondong, yang menjadi fokus kunjungan kali ini.
Turba ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari anggota PCM Paciran, anggota PCM Brondong, anggota Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah se-Cabang Paciran, dan anggota PR Muhammadiyah se-Cabang Brondong.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ideologi dan keorganisasian warga Muhammadiyah, sejalan dengan tema yang diangkat, yaitu “Penguatan Ideologi dan Keorganisasian Warga Muhammadiyah.”
Acara dimulai dengan registrasi dan praacara pada pukul 07.00 hingga 07.30 WIB. Selanjutnya, pembukaan acara dilaksanakan pada pukul 07.30 hingga 08.00 WIB dengan rangkaian kegiatan seperti pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mars Muhammadiyah.
Ketua PCM Brondong kemudian memberikan sambutan pada pukul 08.00 hingga 08.20 WIB, diikuti dengan pengajian pimpinan yang disampaikan oleh PDM Lamongan pada pukul 08.20 hingga 09.20 WIB.
Pengajian pimpinan disampaikan oleh Wakil Ketua PDM Lamongan, KH Kasuwi Thoriq, dengan tema Penguatan Ideologi dan Keorganisasian Warga Muhammadiyah.
Dalam pengajiannya, ia menekankan bahwa ideologi Muhammadiyah adalah seperangkat ide, nilai, keyakinan, dan cita-cita yang menjadi landasan organisasi ini dalam mengimplementasikan ajaran Islam guna mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Ia menjelaskan landasan ideologi Muhammadiyah meliputi pemahaman Islam dalam Muhammadiyah, hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, serta misi, fungsi, dan strategi perjuangan Muhammadiyah.
Isi pokok pikiran utama ideologi Muhammadiyah, menurut K.H. Kasuwi Thoriq, mencakup keyakinan bahwa hidup manusia harus berdasar pada tauhid, ibadah, dan ketaatan kepada Allah, serta pentingnya hidup bermasyarakat.
Selain itu, ia menekankan bahwa mematuhi ajaran agama Islam adalah satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban dalam kehidupan.
Ideologi Muhammadiyah juga berfungsi sebagai bingkai gerakan dalam mencapai tujuan bersama, dengan tujuan menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi ini tercermin dalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah, di mana Muhammadiyah berasaskan Islam.
Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan sambutan Bupati Lamongan pada pukul 09.20 hingga 10.20 WIB. Selanjutnya, acara ditutup dengan doa pada pukul 10.20 hingga 10.30 WIB. Pada pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, disampaikan program PDM Lamongan, yang kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab dan diskusi dari pukul 11.30 hingga 11.50 WIB. Kegiatan Turba ditutup pada pukul 12.00 WIB.
Dalam pengajiannya, K.H. Kasuwi Thoriq juga mengutip ayat al-Quran dari QS. ali Imran ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
‘Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung,’.
Ayat itu menyerukan agar umat menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar.
Beliau juga menjelaskan cara menerapkan perilaku amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu orang lain, menjaga kebaikan, menolong orang yang bermasalah, mendidik anak-anak, mendoakan orang lain, beramal dengan ikhlas, serta berbuat kebaikan tanpa mengharapkan balasan.
Penulis M. Mahmud Editor Zahra Putri Pratiwig