PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan program Mualaf Learning Center (MLC) sebagai wadah pembinaan dan pemberdayaan bagi para mualaf.
Peresmian program ini berlangsung pada Ahad (15/12/2024), bertempat di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Subulussalam, Aceh.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, LDK PWM Aceh, serta Lazismu Aceh, yang menunjukkan dukungan penuh untuk keberhasilan program ini.
Ketua PDM Kota Subulussalam, Ilyas SAg MAg mengapresiasi kehadiran program nasional MLC di wilayahnya.
“Kami bahagia karena untuk pertama kalinya program nasional hadir di daerah kami. Ini adalah bentuk kepercayaan besar. Harapan kami, pembinaan mualaf dapat berkelanjutan, terutama di daerah yang cukup rawan terhadap pemurtadan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua LDK PDM Kota Subulussalam, Muchlis Pohan SE menyoroti pentingnya program ini untuk mempercepat pembinaan para mualaf.
“Saat ini, kami memiliki lebih dari 170 mualaf yang menjadi binaan. Dengan hanya tiga ustaz yang bertugas, proses pembinaan cukup terbatas. MLC hadir sebagai solusi untuk meningkatkan intensitas pembinaan dan pemberdayaan,” jelasnya.
Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman SE MAk menyampaikan bahwa program MLC bertujuan memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi para mualaf, terutama risiko kembali ke agama semula akibat minimnya pembinaan.
“Kami ingin memberikan pembinaan yang intensif dan efektif, dengan pendekatan dakwah berkemajuan khas Muhammadiyah. Harapannya, MLC dapat menjadi model pemberdayaan mualaf di berbagai daerah,” ujarnya.
Selain di Subulussalam, program MLC juga telah diterapkan di wilayah lain, seperti Kabupaten Karo (Sumatera Utara), Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), dan Kabupaten Siak (Riau), dengan fokus pada mualaf dari komunitas suku terasing.
Sebagai penutup acara, Ustaz Dr Tohirin MPdI, Wakil Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, menyampaikan ceramah umum yang juga menjadi bagian dari resepsi Milad Muhammadiyah ke-112.
Dalam ceramahnya, Ustaz Tohirin menekankan pentingnya pembinaan spiritual bagi mualaf sebagai bagian dari dakwah Islam yang berkesinambungan.
Dengan adanya program Mualaf Learning Center, LDK Muhammadiyah berharap dapat memperkuat pembinaan dan pemberdayaan mualaf di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga menciptakan masyarakat yang kokoh dalam memegang teguh ajaran Islam, sehingga mampu menghadapi tantangan dakwah di masa depan.
Penulis Najihus Salam Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan