PWMU.CO – Upaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025-2026 SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, terus dipacu dengan semangat yang prima, melaju di sepanjang waktu, di setiap celah yang memberi kesempatan untuk berpromosi.
Promosi Tanpa Kata-Kata
Hari Jumat (10/01/2025), usai menemani ibadah shalat ibadah Jumat peserta didik di Masjid Alumni Pusat Peribadatan SMA Muha, salah satu Pembina Kesiswaan, Risal Setyo Pratomo SPd beristirahat dan bercengkerama di Ruang PPDB bersama guru lainnya sambil menunggu pembelajaran jam berikutnya.
Dalam benaknya, Risal ingin mengantarkan pulang peserta didik yang selama ini diantarkan dengan menggunakan mini bus sekolah, Avanza. Untuk kali ini, akan diantarkan menggunakan armada baru, bus hibah dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Hal ini sekaligus menjadi ajang promosi sekolah kepada masyarakat yang akan dilintasi bus baru tersebut, bak gayung bersambut, setelah ide Risal disampaikan kepada Kepala Urusan Sarana Prasarana (Kaur Sarpras), Beny Ahmad Saputra SSi, langsung mengiyakan dan ikut mendampingi mengantarkan siswa pulang.
“Kebetulan stiker nama sekolah sudah kita pasang di badan bus termasuk simbol logo sekolah, sekalian kita promosi tanpa kata-kata, masyarakat sudah bisa mengartikan sendiri dan segera koordinasikan kepada Digga Afriasyah SPd, yang biasa mengantar jemput para siswa,” ujar Beni.
Ada sepuluh peserta didik SMA Muha Genteng yang rumahnya cukup jauh berjarak sekitar 20 km dari sekolah, namun bersemangat untuk belajar di SMA Muha. Akhirnya sekolah menyediakan fasilitas dari keinginan para peserta tersebut dengan menggunakan mobil sekolah untuk antar jemput yang kebetulan ada salah satu guru yang rumahnya disekitar para siswa tersebut yaitu Digga Afriansyah.
Awalnya hanya lima anak pada tahun pertama, di tahun berikutnya bertambah menjadi dua kali lipat, sedangkan mobil Avanza sudah tidak memenuhi.
Lima Calon Peserta Didik Baru
Usai pembelajaran berakhir, setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah, seluruh siswa pesiapan pulang kerumahnya, termasuk sepuluh siswa yang biasa diantar jemput dengan mobil sekolah hari itu.
Wajahnya tampak sumringah karena pulangnya akan diantar bus yang longgar, bersih, dan ber-AC. Dari ide mengantarkan siswa dengan menggunakan bus baru, ternyata membuahkan hasil.
Beberapa saat setelah waktu maghrib, Digga didatangi beberapa orang tua menanyakan terkait dengan bus baru SMA Muha untuk antar jemput siswa, setelah dijelaskan oleh Digga ternyata para orang tua tersebut adalah wali murid yang akan ikut bergabung mendaftarkan anaknya belajar di SMA Muha.
Setelah mengetahui ada fasilitas bus antar jemput, Digga sangat optimis dengan adanya armada baru, “Bukan hanya lima yang akan bergabung di SMA Muha Genteng, bahkan tiga atau empat kali lipatnya,” ujar Digga saat dihubungi melalui handphone.(*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Zahrah Khairani Karim