
Oleh Nashrul Mu’minin Content Writer, Cokro muda Yogyakarta
PWMU.CO – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, banyak orang mencari ketenangan dan momen refleksi untuk menyambutnya dengan hati yang lebih bersih. Salah satu tempat yang menjadi tujuan bagi para pencari makna adalah Gunung Cilik Wonosobo, Jawa Tengah sebuah destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam, tetapi juga ketenangan jiwa.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, manusia sering lupa bahwa hati dan pikiran juga butuh istirahat. Liburan bukan sekadar pelepasan penat, melainkan bagian dari keseimbangan hidup yang Allah perintahkan. Dalam al-Quran, Allah berfirman:
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ لِبَاسًۭا وَٱلنَّهَارَ مَعَاشًۭا
Artinya: Dan Dialah yang menjadikan malam sebagai pakaian bagimu dan siang untuk mencari penghidupan. (QS. Al-Furqan: 47)
Ayat ini mengajarkan bahwa hidup bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang mengambil jeda untuk merenungi perjalanan yang telah dilalui.
Kita sering merasa bersalah jika mengambil waktu untuk istirahat, padahal hati dan pikiran juga perlu penyegaran. Jangan sampai sibuk mengejar dunia hingga lupa bahwa kita adalah manusia, bukan mesin.
Gunung Cilik bukan hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang bagi siapa saja yang ingin mencari makna dalam hidup. Setiap embusan angin di puncaknya seakan mengingatkan bahwa hidup ini bukan sekadar rutinitas, melainkan perjalanan spiritual yang perlu dijalani dengan penuh kesadaran.
Di antara kabut tipis yang menyelimuti pagi, banyak pengunjung duduk termenung, menikmati keheningan yang jarang mereka temui di tengah hiruk-pikuk kota.
Beberapa tampak berdoa, menyelaraskan diri dengan alam, sementara yang lain menulis, menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam kata-kata. Ada pula yang hanya diam, meresapi energi ketenangan yang disuguhkan alam, seolah waktu berhenti sejenak. Tempat ini memberikan ruang bagi siapa saja untuk menyendiri, merenung, dan menemukan kedamaian yang sering kali terlupakan dalam kesibukan sehari-hari.
Liburan di Gunung Cilik, Wonosobo, menjelang Ramadhan ini bukan sekadar untuk refreshing, tetapi juga sebagai cara untuk mengembalikan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting: hati yang damai, jiwa yang penuh rasa syukur, dan kesiapan untuk menyambut bulan penuh berkah dengan kesadaran penuh. (*)
Editor Ni’matul Faizah