PWMU.CO – Nasyiah Panceng Antusias Sambut Turba. Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Panceng antusias sambut Turba 17 PCNA Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik, Ahad (21/11/2021).
Hampir semua perwakilan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) se-Kecamatan Panceng hadir di TK Aisyiyah. Selain itu, hadir pula aktivis Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng Drs Ahsan juga PCA Panceng Wahyuningsri Handayani dan Umu Nawiyah.
Ketua PCM Panceng Syuhadak MPdI merasa bangga dan senang menyaksikan kehadiran kader Nasyiah yang luar biasa. “Begitu kangennya dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Menurut Syuhadak, antusiame mereka semakin tampak saat menyayikan Mars Muhammadiyah dan Mars Nasyiah. “Mereka menyanyikannya dengan semangat dan lantang!” ungkap Syuhadak.
Dia berharap, kegiatan turun ke bawah (turba) PDNA itu membangkitkan semangat berorganisasi yang sempat berhenti selama pandemi Covid-19. Harapannya, materi bertajuk “Sosialisasi Bimbingan Teknik Keamanan Pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jatim” bisa disebarkan. “Tentunya sangat bermanfaat untuk ibu-ibu,” ujarnya.
Kemudian, pendamping kader dari BPOM Jawa Timur Riski Permata Putri SFarm Apt memaparkan pentingnya menjaga pangan. Mulai beli bahan, masak, sampai makan.
Kemudian, lima aktivis PDNA yang menjadi Kader BPOM Jawa Timur menyosialisasikan Bimbingan Teknik Keamanan Pangan secara panel. Mereka adalah Ifa faridah SPdI, Wahyu Hidayah SE, Imroatul Khasanah SE, Marisa Amelia, dan Maftuchatus Saidah SPd.
Kelima kader itu telah mengikuti pelatihan pada 1-2 September 2021 lalu secara daring. Sehingga, bertanggung jawab menyosialisasikan kepada anggotanya.
Kondisi Cabang-Ranting
Usai sosialisasi itu, turba berlanjut mencari tahu kondisi cabang dan ranting serta mengevaluasi kegiatan yang sudah dan yang belum terlaksana.
Ketua PCNA Panceng Muhayati SPdI menyampaikan, ada delapan ranting di Cabang Panceng. “Masing-masing ranting selama pandemi ada yang masih menjalankan kegiatan dan ada juga yang berhenti,” ungkapnya.
“Misalnya dari lima puluh anggota, yang aktif hanya lima karena kesibukan masing-masing. Namun, ada ranting yang masih aktif selama masa pandemi,” imbuhnya.
Ketua PRNA Sono Yunda istianah SPd pun menyampaikan, di rantingnya masih melaksanakan kegiatan rutin setiap malam Jumat bersama Ibu Aisyiyah. “Mengaji, hafalan surat pendek, dan praktik sholat jenazah tetap memperhatikan protokol kesehatan,” urainya.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan PCM Sono dan takmir masjid untuk membagikan masker ketika sholat Jumat. Selama pandemi, ada pula bakti sosial membagikan sembago, kebutuhan anak-anak dan fakir miskin untuk semua warga—baik warga muhammadiyah dan tidak.
Bersama Lazismu, rantingnya memberi dukungan dan pendampingan kader maupun keluarganya yang terpapar Covid-19 saat hamil sampai melahirkan. Seperti kepada almarhumah Zahrotul Maslikah dari PRNA Sono.
Dia terpapar Covid-19 saat hamil. Sekarang anaknya berusia tiga bulan. “Kita masih melakukan pendampingan untuk anak dan keluarganya karena saat ini anaknya diasuh neneknya yang sudah tua,” ujar Yunda Istianah.
Akhirnya, Pemimpin Turba Yunda Usmawati menyampaikan, PDNA berharap, PRNA se-Cabang Panceng bisa lebih mengaktifkan kembali kegiatannnya di Nasyiah. “Karena Panceng ini mempunya kader yang banyak, sehingga eman jika tidak aktif, mari kita saling merangkul dan mengajak kader untuk lebih aktif,” tuturnya.
Dia mendoakan, semoga Allah selalu memberi kemudahan dalam setiap kebaikan. “Yang terpenting lagi, pandemi ini semoga segera berahir dan semua berjalan dengan normal kembali,” doanya.
Terakhir, dia mengingatkan, “Tetap menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan, dan mari ber-Nasyiah dengan gembira!” (*)
Penulis Ian Ianah Editor Mohammad Nurfatoni