PWMU.CO–Pemkot Surabaya gagal menghentikan penyebaran penyakit Tubercolusis (TB). Tiap bulan ditemukan penambahan jumlah pasien penyakit menular ini sebanyak 151 orang.
Hal itu terungkap dalam Forum Group Discussion (FGD) TB Care Aisyiyah di Surabaya, Selasa (13/11/2018).
Dalam diskusi itu juga disebutkan jumlah penderita TB di Kota Surabaya tahun 2018 ini mencapai 5.000 orang. Ini menempatkan Surabaya sebagai juara satu penderita TB tertinggi di Jawa Timur.
Ketua TB Care Aisyiyah Kota Surabaya Siti Maslamah mengatakan, kondisi ini menyebabkan target Surabaya Zero TB yang dicanangkan sejak 2014 gagal total.
”Padahal tim TB Care Aisyiyah dan Dinas Kesehatan sudah bergerak kemana-mana mengadakan penyuluhan,” ujarnya. ”Tapi tiap hari masih saja ditemukan orang terkena TB saat memasuki rumah-rumah warga,” sambungnya.
Siti Maslamah mengatakan, tantangan Surabaya Zero TB gagal di antaranya hambatan regulasi yang belum berpihak pada pemberantasan tuberculosis. Raperda pemberantasan TB belum disahkan DPRD sehingga belum ada anggaran khusus dan tim gerak cepat.
Kader TB-HIV Care Aisyiyah sudah banyak membantu Pemkot Surabaya ada menghadang penularan penyakit ini. Sekarang ini sebanyak 226 kader aktif mendata kesehatan warga untuk mendeteksi penyebaran TB. (Bunda Tri)