
Dra. Hj. Amelia Rahmi, M.Pd. dari MTK PWA Jawa Tengah dalam agenda Pendidikn Pra-Nikah PDA Banyumas, Minggu (06/07/2025). (Rhani/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Banyumas menyelenggarakan Pendidikan Pra-Nikah bertema “Menyiapkan Generasi Tangguh Iman dan Ilmu untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah Berkemajuan”.
Berlangsung pada Minggu (06/07/2025), kegiatan ini terhadiri oleh lebih dari 80 peserta muda dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah dan institusi pendidikan.
Lebih lanjut, acara ini terselenggara dalam rangka membentuk keluarga berkualitas sebagai fondasi masyarakat madani di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMP.
Undang IPM hingga PDPM
Para peserta berasal dari unsur Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa (IMM) Banyumas, PC IMM A.K. Anshori Universitas Muhammadiyah Purwokerto, hingga Pimpinan Korkom IMM UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
Di samping itu, ada juga Pimpinan Komisariat (PK) IMM Jenderal Soedirman, Pimpinan Daerah dan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA).
Tidak ketinggalan, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM).
Selain itu, hadir pula mahasiswa dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Institut Agama Islam Pemalang, dan wakil dari organisasi otonom Muhammadiyah se-eks Karesidenan Banyumas.
Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Wilayah (PWA) Jawa Tengah dan MTK PDA Banyumas.
Ketua panitia, Umi Musyahidah SAg, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan berjalan lancar dan disambut antusias oleh para peserta.
“Terima kasih kami sampaikan kepada MTK PWA Jawa Tengah yang telah mempercayakan MTK PDA Banyumas sebagai tuan rumah kegiatan ini. Terima kasih juga kepada FIKES UMP yang telah memfasilitasi acara ini. Tak lupa, kami haturkan apresiasi kepada Lazismu Banyumas, KL PDA Banyumas, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas dukungan dana serta kontribusi nyata dalam menyukseskan kegiatan ini” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan pranikah tidak boleh berhenti sebagai kegiatan seremonial. Tetapi harus menjadi gerakan kaderisasi dan penyadaran dalam membangun keluarga Islam yang tangguh dan berkemajuan.
Sambutan Dekan dan Ketua PDA
Sambutan berikutnya tersampaikan oleh Dekan FIKES UMP Assoc Prof Dr Ns Umi Solikhah, yang menyambut hangat seluruh narasumber dan peserta.
“Ini bukan hanya forum akademik, tetapi ruang pembentukan peradaban. Saya berharap seluruh peserta dapat membawa pulang ilmu dan menjadi agen perubahan di masyarakat” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PDA Banyumas, Dra Hj Nasiyah, menyampaikan sambutan yang penuh semangat dan pesan mendalam.
“Keluarga sakinah itu harga mati. Jangan sampai menikah karena keterpaksaan. Anak muda harus mempersiapkan diri secara matang-emosi, finansial, dan spiritual” tegas Nasiyah.
“Yang hadir hari ini, jadilah virus kebaikan. Tularkan ilmu yang didapat kepada teman-teman yang belum ikut!” pesannya. Selanjutnya, Nasiyah menutup sambutannya dengan pantun yang mengundang senyum:
Membangun rumah pakailah genteng
Jangan lupa belinya di Tinggarjaya
Pendidikan pra-nikah sangatlah penting
Ikutilah dengan seksama agar keluarga bahagia
Pendidikan Pra-Nikah ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif dengan materi yang saling melengkapi untuk membekali calon pengantin secara holistik. Meliputi aspek spiritual, kesehatan reproduksi, dan pendidikan keluarga.
Esensi Pernikahan
Ketua MTK PWA Jawa Tengah, Dr Hj Amiroh MAg, sekaligus Rektor Institut Agama Islam Pemalang, menekankan bahwa pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan. Tetapi merupakan bentuk ibadah dan tanggung jawab sebagai hamba Allah serta khalifah di muka bumi.
Pernikahan yang terbangun di atas fondasi taqwa, kesalingan, keadilan, dan keseimbangan akan melahirkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Ia mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin, serta menjadikan keluarga sebagai pusat tumbuhnya nilai spiritual dan kemaslahatan sosial.
Sementara itu, Dosen FIKES UMP Ns Reni Purwo Aniarti MKep SpKepM menyampaikan urgensi kesehatan reproduksi dalam konteks pranikah.
Kesehatan reproduksi bukan hanya menyangkut fisik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual pasangan. Pemeriksaan premarital menjadi langkah penting untuk mendeteksi risiko penyakit menular maupun genetik, sekaligus memastikan kesiapan membangun rumah tangga yang sehat.
Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor demi terwujudnya keluarga sehat dan generasi yang berkualitas.
Kunci Lahirnya Generasi Unggul
Menutup rangkaian materi, Dra Hj Amelia Rahmi MPd dari MTK PWA Jawa Tengah mengajak peserta untuk melihat pentingnya pendidikan sebagai kunci lahirnya generasi unggul.
Menurutnya, generasi yang salih–salihah, cerdas, dan berakhlak mulia tumbuh dari pendidikan berbasis keluarga yang kuat.
Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak sejak dini melalui teladan, doa, dan visi hidup yang lurus. Pendidikan holistik yang menggabungkan aspek iman, ilmu, dan lingkungan akan mencetak generasi yang siap menjadi penerus peradaban.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas yang terwakili oleh Kholik Al Amin SSi MM selaku Ketua Majelis Kesehatan, turut memberikan penguatan penting.
“Tingkat perceraian saat ini sangat tinggi. Jangan sampai kita menjadi bagian dari statistik tersebut, apalagi pelakunya. Pendidikan pra-nikah adalah benteng pertama untuk mencegahnya” ujarnya.
Sebelum acara dimulai, kegiatan berawal dengan doa pembuka oleh Ida Munnawaroh SAg selaku Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Banyumas.
Sebagai penutup acara, Ketua PDA Banyumas Assoc Prof Dr Zakiyah MSI berpesan agar seluruh peserta mendapat keberkahan dari ilmu yang diperoleh dan menjadi pelopor keluarga sakinah yang sehat, kuat, dan berdaya.
Penulis Rhani, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments